SuaraJogja.id - Meski wabah Covid-19 atau virus Corona masih menghantui masyarakat Yogyakarta, nampaknya tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mempersiapkan hari raya Idul Fitri.
Salah satu pusat perbelanjaan tradisional di Jogja, Pasar Beringharjo yang sebelumnya sempat vakum selama 15 hari sejak April lalu, kini mulai dipadati pengunjung.
Seorang pedagang pakaian, Lina Rahmawati (50) mengatakan, pasar beringharjo mulai dipenuhi pengunjung sejak beberapa hari belakangan.
"Pengunjungnya memang sudah ramai berbelanja di pasar Beringharjo. Saat awal Ramadan kan pembeli cuma satu sampai dua orang saja. Sekarang sudah bertambah yang beli, misal satu orang pengunjung membeli banyak pakaian," kata Lina ditemui wartawan di pasar setempat, Rabu (20/5/2020).
Lina menyebut, kebanyakan pembeli adalah orang-orang yang akan membagikan hadiah berupa baju saat lebaran nanti
"Jadi ada beberapa kantor yang membelikan baju kepada karyawan termasuk pemberian THR. Pertama kali ada virus kami diimbau menutup lapak. Saya menutup tanggal 24 Maret. Tapi tanggal 26 Maret saya buka lagi," jelas dia.
Pedagang pakaian muslim di pasar Beringharjo, Ambar (29) menuturkan, ada peningkatan membeli dibanding pada awal ditemukannya kasus virus corona pertama di Yogyakarta. Namun, jumlah itu tak sebanding saat lebaran 2019 lalu
"Pasti beda ya dengan keadaan satu tahun lalu. Sebelum mendekati hari raya saja toko kami sudah ramai pembeli. Karena ada wabah ini mungkin hanya 50 persen pelanggan kami yang berbelanja menjelang lebaran," ungkap wanita yang berjualan di lantai dua Pasar Beringaharjo itu.
Tak hanya pasar Beringharjo, pusat pakaian yang berada di Jalan Pierre Tandean Wirobrajan, Kota Yogyakarta juga dipadati pembeli.
Baca Juga: Rapid Test Massal di Pasar Wates, Pedagang Menangis Ketakutan
Pantauan SuaraJogja, pengunjung tetap harus menjalani protokol pencegahan corona dengan menggunakan masker. Pengelola juga menyediakan wastafel untuk pelanggan mencucui tangan an bagi pembeli yang akan memasuki toko terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya oleh petugas keamanan.
Seorang pembeli asal Klitren, Yogyakarta, Melani (18) mengaku sengaja membeli pakaian untuk hari raya idul fitri nanti.
"Saya memilih belanja di tempat itu karena banyak pilihan dengan model yang bagus. Lalu harganya yang cukup terjangkau," jelasnya.
Pembeli lainnya, Bambang Susanto (26) mengatakan, tetap menjalankan protokol pencegahan virus corona dengan menggunakan masker.
"Sebelum ke toko ini saya yakin pasti banyak orang. Tapi yang jelas, saya harus menggunakan masker dan tetap menjaga jarak aman, agar tak tertular," terang warga Wirobrajan tersebut.
Berita Terkait
-
Gandeng TNI dan Polri, Pemkot Jakpus Tertibkan PKL Nakal di Tanah Abang
-
Menteri Pertanian Belanda Sebut Cerpelai atau Musang Bisa Tularkan Covid-19
-
Refleksi Kepemimpinan Moon Jae-in dalam Penanganan Covid-19 Korea Selatan
-
Meski Sudah Jadi UU, Dua Pemohon Tetap Gugat Perppu Corona Jokowi ke MK
-
Perilaku Mutasi Virus Corona Covid-19 Sulitkan Peneliti Buat Vaksin
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Anti Gagal Klaim Saldo Gratis untuk Warga Jogja
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu