"Setelah itu dia datang dengan menangis karena mendapat perlakuan seperti itu. Memang dia hanya menceritakan kepada satu orang. Namun persoalan ini cukup riskan dan takutnya bisa terjadi ke anggota lain. Saya juga sedikit kesal dengan laki-laki itu sampai melakukan perbuatan seperti itu. Saya juga menyuruh teman ini (wanita) itu untuk melaporkan ke pihak berwenang, tapi urung dilakukan sampai saat ini," katanya.
Ayu mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi baru-baru ini. Tepatnya saat liburan semester mahasiswa, saat itu pandemi Covid-19 belum menyebar di Yogyakarta.
"Kejadiannya memang baru, setelah ditelusuri, memang pria ini menaruh hati kepada teman saya. Meski belum mendapat respon kejadian itu malah terjadi dan membuat teman saya marah. Dia berusaha menghindari pria ini, bahkan ketika mendengar namanya dia sedikit marah," katanya.
Posisi pria ini sendiri merupakan Wakil Ketua di organisasi yang diikuti Ayu. Ia mengaku tak mengira rekan organisasinya tersebut bisa melakukan perbuatan tak pantas tersebut. Apalagi mengingat perawakan dan penampilannya dari luar tak memperlihatkan sesuatu yang ganjil.
Baca Juga: Lebaran di Tengah Pandemi, Jasa Penukaran Uang di Jogja Sepi Peminat
"Jujur memang kepribadiannya (pria) itu baik, parasnya juga bagus. Tapi saya terkejut juga dia sampai melakukan hal seperti itu," kata dia.
Sementara itu, mahasiswi lainnya sebut saja Anggun juga pernah merasakan kejadian yang menjurus pada pelecehan seksual.
Hal itu bermula saat dirinya tengah mengurus berkas di sekretariat fakultasnya. Saat itu, mahasiswi 23 tahun ini bertemu dengan seorang petugas di bagian administrasi. Namun saat menunggu di ruangan, petugas jaga yang diketahui pria ini memandang bagian ujung kaki hingga kepala Anggun.
"Selama berkuliah di sana baik candaan yang mengarah kepada hal sensual ini tidak pernah saya alami. Tapi misalnya dilihatin dari ujung kaki sampe ujung kepala sama Staff itu pernah. Jadinya karena dilihatin seperti itu ada rasa kurang nyaman dan berusaha menghindari," kata Anggun.
Meski begitu dirinya tak ingin berfikir negatif terhadap staff tersebut. Hanya saja untuk bertemu kembali dengan staff tersebut dirinya memilih menghindar.
"Enggak, hanya merasa risih aja, soalnya bapaknya disitu udah lama bekerja, dikenal baik. Maksudnya kadang ada pikiran tidak mungkin bapaknya seperti itu. Padahal kita tidak tahu kan, apa hanya kita yang merasa risih. Masih ragu juga," jelas mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu Komunikasi itu.
Baca Juga: Curhat Buruh Gendong Jogja, Bawa Barang 50 Kg Hanya Dibayar Rp 5 Ribu
Penyintas Tak Berani Lapor karena Faktor Relasi Kuasa yang Timpang
Berita Terkait
-
Agus Buntung Histeris dan Berteriak Sebelum Diboyong ke Kapas, Sang Ibu Jadi Tameng
-
Ayah Tiri di Lombok Cabuli Bocah 14 Tahun Tiap Pekan, Terungkap Setelah Salah Kirim Pesan
-
Kisah Inspiratif Nasi Gratis Jogja: Filantropi dari Kota Istimewa
-
Polisi Ringkus 3 Remaja Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Turis Singapura di Braga Bandung
-
Lezat dan Lumer! Ini 3 Rekomendasi Tempat Makan Cheesecake Enak di Jogja
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
Pilihan
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
-
Pagar Laut Dekat PSN PIK2 Disegel Karena Perintah Prabowo: Negara Tidak Boleh Kalah!
-
Harga Emas Antam Meroket, Tembus Rp1.555.000/Gram Hari Ini
-
Lautaro Belleggia Jadi Rekrutan Kedua Persis Solo, Begini Catatan Statistiknya
-
Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
Terkini
-
Ancam Kepunahan Flora dan Fauna, UGM dan KOBI Tegas Tolak Deforestasi Lewat Perluasan Kebun Kelapa Sawit
-
Prabowo Samakan Sawit dengan Pohon Hutan, Dekan Fakultas Biologi UGM: Menyesatkan Publik
-
Stop Pembunuhan Akibat Pinjol, Guru Besar Kriminologi UI Beberkan Solusi Pencegahan
-
Setelah Tujuh Musim Berseragam Persija, Riko Simanjuntak Berlabuh ke PSS Sleman
-
Dana Desa Dibagikan, Penjabat Bupati Kulon Progo Tekankan Transparansi dan Maksimalkan Manfaat untuk Warga