SuaraJogja.id - Posko terpadu pemantauan COVID-19 DIY di perbatasan Kulonprogo-Purworejo terpaksa harus meminta satu bus memutar balik saat hendak melewati pos penjagaan. Bis angkutan tersebut ketahuan membawa penumpang melebihi kapasitas.
"Jadi memang benar semalam ada petugas yang mendapati sebuah bus yang memuat penumpang melebihi kapasitas," ujar Iptu Sukandar, Kapospam Operasi Ketupat Progo 2020 saat ditemui di Posko terpadu pemantauan COVID-19 DIY, Kapanewon Temon, Kamis (21/5/2020).
Sukandar menyebut, bis berisi 87 penumpang tersebut datang dari Bandara YIA. Mereka diketahui datang dari Makassar menggunakan pesawat dan akan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah.
Terkait agenda kegiatan yang akan dilakukan oleh rombongan tersebut, pihaknya mengaku tidak terlalu mengetahui. Ia langsung meminta bus tersebut untuk kembali ke Bandara YIA untuk mengurangi jumlah penumpang.
Baca Juga: Baju Baru Kalahkan Ketakutan akan Corona, 'Kalau Terjangkit, Ya Pasrah Aja'
"Harusnya 50% dari total kapasitas yang boleh dalam satu kendaraan, hanya sekitar 25-30 orang seharusnya dalam bus itu. Jadi kita suruh putar balik untuk membagi penumpangnya," ungkapnya.
Sejak Rabu (20/5/2020), pada shift pertama pihaknya mencatat ada lima kendaraan yang sudah diminta untuk putar balik.
Sukandar mengatakan, menjelang lebaran tidak ada lonjakan jumlah kendaraan. Kendati begitu, pihaknya tetap menindak tegas jika kedapatan ada masyarakat yang masih membandel untuk mudik.
"Mau lewat jalan tikus juga sekarang rasanya sulit, karena mungkin beberapa sudah dijaga warga juga," imbuhnya.
Ditemui terpisah, Staff Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub DIY, Agha Perdana Putra mengatakan, tidak ada penambahan jumlah kendaraan mendekati lebaran ini. Arus lalu lintas di sepanjang jalur mudik Purworejo-Yogyakarta menurutnya masih terpantau landai.
Baca Juga: 10 Fakta Konser Amal Lelang Motor Rp 2,5 M Berujung Jokowi Kena Prank
"Sampai saat ini tidak ada peningkatan yang signifikan terkait arus lalu lintas kendaraan, masih relatif landai," ujar Agha.
Agha menduga, selain karena semakin banyaknya masyarakat yang menaati imbauan pemerintah mengenai larangan mudik, kemungkinan warga lebih memilih melewati jalur dari sisi timur dibandingkan sisi barat.
Meski begitu pihaknya tetap memeriksa semua kendaraan khususnya yang berplat nomor luar DIY. Pemeriksaan kepada kendaraan angkutan barang juga terus dilakukan mengantisipasi adanya penyeludupan pemudik yang datang.
"Sampai sejauh ini kita belum menemui atau mendapat laporan adanya penyusupan pemudik menggunakan kendaraan angkutan barang. Tetap ada beberapa kendaraan yang terpaksa putar balik karena kelebihan penumpang," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pasien Corona Hari Ini Nyaris 1.000 Orang, PDP 11.066, ODP 50.187
-
Donasi Masyarakat Terdampak Covid-19, MUF Gunakan Dua Metode
-
Bedug Mini Lesu di Tengah Pandemi
-
Keren, Tak Ada Kasus Baru Covid-19 4 Hari Berturut-turut di Selandia Baru
-
Studi: Lockdown Lebih Awal Bisa Lebih Banyak Selamatkan Nyawa dari Corona
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia