SuaraJogja.id - Kulon Progo menjadi salah satu dari lima kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 paling sedikit. Hingga Kamis, (21/5/2020), ada 10 pasien terkonfirmasi positif covid-19 dan 4 sudah dinyatakan sembuh.
Melihat rendahnya angka pasien positif covid-19 tersebut Direktur RSUD Wates, Lies Indriyanti, memberikan apresiasinya kepada seluruh kalangan yang sudah membantu meringankan tugas tenaga medis Kulon Progo.
"Saya sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras untuk usaha menekan laju penambahan kasus ini," ujar Lies, Kamis, (21/5/2020).
Dikatakan Lies, Kulon Progo menjadi salah satu daerah yang rapi dalam menangani pendatang atau pelaku perjalanan. Mulai dari melakukan monitoring terus menerus hingga kesadaran masyarakat yang juga ikut mendukung upaya pemerintah dengan melakukan isolasi mandir.
Baca Juga: Muhadjir: UGM maupun UII Tak Ada Greget Tangani Kasus Pelecehan Seksual
"Perjuangan kita tentu belum selesai mas. Semoga dengan ini kita semua bisa lebih terpacu semangatnya untuk menjaga diri dan lingkungan sekitar. Jangan sampai ada transmisi lokal pokoknya," imbuhnya.
Paling baru, Kulon Progo baru saja melakukan rapid test massal selektif Covid-19 bagi para pedagang pasar, karyawan swalayan dan beberapa pengunjung. Dari dua hari pelaksanaannya, tercatat sebanyak 395 sampel spesimen yang sudah diuji dengan total 7 orang dinyatakan reaktif.
"Akan segera dilakukan test swab untuk orang yang bersangkutan, semoga hasilnya negatif," ungkapnya.
Plt Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami menambahkan, pihaknya sedang mengupayakan tracing kepada 7 orang yang sudah dinyatakan reaktif tersebut.
Sri Budi menjelaskan pentingnya masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Menurutnya, akhir-akhri ini semakin banyak ditemui warga yang mulai melonggarkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Wacana Pembukaan Perbatasan Dalam Negeri Australia Diwarnai Pro-Kontra
Hal senada juga disampaikan Bupati Kulon Progo, Sutedjo, yang turut mengapresiasi semua pihak khususnya tenaga medis yang tak kenal lelah dalam merawat pasien baik PDP atau positif.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Lembaga Pengawas Data Pribadi Ternyata di Bawah Komdigi, Ini Alasannya
-
BYD Kuasai 46 Persen Pasar Mobil Listrik di Indonesia Meski Berstatus Pendatang Baru
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali