SuaraJogja.id - Dugaan kaburnya seorang pasien positif Covid-19 atau virus corona sempat menggegerkan masyarakat Yogyakarta. Peristiwa sendiri terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (21/5/2020).
Hal itu diawali dari sebuah video yang beredar di media sosial. Video berdurasi 35 detik itu menunjukkan seorang petugas berseragam hazmat turun dari mobil ambulan dan terlihat kebingungan. Salah seorang petugas berbaju oranye tengah menanyakan seseorang yang diduga positif Covid-19 kabur. Dalam narasi juga disebutkan bahwa kejadian itu terjadi di Jalan Sorogenen, Nitikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Setelah geger di media sosial, sejumlah instansi langsung membuat klarifikasi. Berikut fakta-fakta yang dihimpun suarajogja.id terhadap kejadian tersebut.
1. Simulasi untuk Melihat Respon Warga
Baca Juga: Lebaran di Tengah Pandemi, Jasa Penukaran Uang di Jogja Sepi Peminat
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengonfirmasi bahwa video yang viral di media sosial dengan narasi pasien kabur dari rumah sakit merupakan simulasi yang dilakukan Satpol PP DIY.
"Itu simulasi, tidak ada pasien positif Covid-19 kabur di Yogyakarta. Nggak (diberi tahu) itu bagian dari simulasi inteligen. Untuk melihat respon masyarakat," kata Noviar melalui pesan singkat, Jumat (22/5/2020),
Disinggung terkait viralnya video hingga membuat kepanikan, Noviar menjelaskan akan mengevaluasi. Hal itu untuk mengambil langkah-langkah lain ke depannya.
"Tentunya akan kami evaluasi terlebih dahulu. Apakah itu efektif atau tidak," kata Noviar.
Simulasi yang dilakukan, kata Noviar, masih ada rasa khawatir dari masyarakat terhadap wabah virus ini. Meski begitu masyarakat masih abai terhadap pencegahan covid-19, salah satunya physical distancing.
Baca Juga: Curhat Buruh Gendong Jogja, Bawa Barang 50 Kg Hanya Dibayar Rp 5 Ribu
"Memang ada kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19. Meski khawatir, mereka masih mengabaikan jarak satu orang dengan orang lainnya," jelas dia.
Tak hanya Satpol PP, Humas Pemda DIY melalui akun instagram resminya menuturkan bahwa kejadian tersebut adalah simulasi. Hal itu bertujuan untuk mengedukasi warga agar tidak berkerumun tanpa mengindahkan protokol kesehatan dari pemerintah
2. Dilakukan di Dua Lokasi Banyak Kerumunan
Peristiwa yang telah dipastikan simulasi itu terjadi di dua lokasi secara berurutan. Sejumlah petugas berseragam hazmat mendatangi Jalan Kyai Mojo, Tegalrejo, Kota Yogyakarta-Jalan Godean, Sleman serta Jalan Sorogenen, Nitikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"(Simulasi) hanya (dilakukan) di dua titik di Jalan Godean dan Nitikan (Jalan Sorogenen). Lokasi yang selama ini sudah kami edukasi untuk menjaga jarak tapi dalam kenyataan selalu terjadi kerumunan. Apalagi menjelang Lebaran kerumunan masyarakat sudah tidak terkendali dan menganggap seakan tidak terjadi apa-apa," jelasnya.
Noviar menambahkan bahwa simulasi itu dilakukan sebagai bentuk edukasi dan melihat respon masyarakat terhadap wabah covid-19.
3. Semua Pasien Positif Covid-19 di Yogyakarta Berada di Bangsal Masing-masing
Dalam narasi video, dikatakan pasien diduga positif corona kabur dengan mengenakan baju merah bercelana jeans. Namun hal itu tidaklah nyata, Kepala Satpol PP DIY menjelaskan bahwa memang tidak ada orang dengan ciri-ciri tersebut.
"Memang tidak ada orangnya, simulasi kami gelar hanya untuk melihat respon masyarakat," kata Noviar Ahmad.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memastikan bahwa tidak ada pasien positif corona di Yogyakarta yang kabur. ia bersama tim terkait telah memeriksa RSUD Yogayakarta. Seluruh pasien saat ini berada di rumah sakit dan tidak ada yang keluar.
"Artinya terkondisi aman di dalam kamarnya masing-masing. Dengan demikian sudah memastikan bahwa jika memang benar ada pasien yang keluar dan dikejar, itu bukan dari RSUD Yogyakarta," terang dia.
Hal itu juga dikuatkan oleh RSUD Yogyakarta. Melalui Humas RSUD Kota Yogyakarta, Imaculada. Pihaknya membantah bahwa pasien positif Covid-19 di rumah sakit setempat kabur.
"Terkait video yang beredar di masyarakat tentang informasi pasien Covid-19 yang kabur dari RSUD Kota Yogakarta, kami pastikan bahwa itu tidak benar dan bukan pasien dari RSUD Kota Yogyakarta," kata Ima melalui pesan singkat, Kamis (21/5/2020).
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Nia Ramadhani Si Sporty Moms: Marathon Hingga Tenis
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X
-
Bangga Tapi Was-Was, PSS Lepas Hokky Caraka ke Timnas di Tengah Tren Negatif
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan