SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DI Yogyakarta ikut angkat suara terkait dugaan adanya kebocoran data peserta pemilu yang tersebar di media sosial.
Data tersebut dikabarkan dijual oleh oknum tak bertanggung jawab di forum hacker. Disinyalir, sebanyak 2,3 juta data warga negara tersebut kebanyakan pemilih dari wilayah DI Yogyakarta.
Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan menuturkan bahwa data tersebut dikeluarkan sesuai regulasi untuk kebutuhan publik. Ia mengaku hal itu bersifat terbuka.
"Terkait postingan di akun media sosial perihal kebocoran data pemilih kami sampaikan bahwa data tersebut adalah soft file Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014. Sehingga dalam pasal 38 UU no 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, data DPT itu yang diumumkan ke publik yang di tempel di papan pengumuman di kantor dusun masing-masing agar publik bisa mengecek namanya pada DPT," jelas Hamdan melalui pesan singkat, (22/5/2020).
Baca Juga: Ada Corona, Napi di Lapas Aceh Tak Boleh Dibesuk Keluarga saat Lebaran
Ia membeberkan, data tersebut hanya diberikan kepada pihak-pihak yang berhak mendapatkannya, seperti peserta pemilu dan pengawas pemilu. Data tersebut diberikan dalam bentuk soft file pdf yang terkunci.
"Diberikan juga kepada peserta pemilu dan pengawas pemilu dalam bentuk pdf terkunci untuk dicermati apakah masih ada warga yang belum terdata. Jadi setiap penyelenggaraan Pemilu mekanismenya memang seperti itu," ungkap dia.
Disinggung perihal potensi penyalahgunaan identitas pemilih yang terlanjur bebas di dunia maya, Hamdan mengatakan pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib.
"Kami serahkan kepada pihak berwajib. KPU RI sudah bekerja sejak malam tadi menelusuri informasi tersebut. Kami telah mengecek kondisi internal yakni server data dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Intinya KPU sesuai pasal 38 UU no 8 Tahun 2012, memiliki kewajiban untuk memberikan data DPT kepada para pihak yang berhak," kata Hamdan.
Sebelumnya, diketahui pada Kamis (21/5/2020) peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari KPU Informasi datang dari akun @underthebreach yang juga mengabarkan kebocoran data e-commerce Tokopedia di awal bulan ini.
Baca Juga: Jamur Ini Dijuluki Parasit Termahal di Dunia, Dijual 3 Kali Harga Emas!
"Aktor (peretas) membocorkan informasi 2.300.000 warga Indonesia. Data itu termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," cuit @underthebreach.
Akun itu juga menyebutkan, data tersebut tampaknya merupakan data tahun 2013. Tidak cuku disitu, peretas juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.
Berita Terkait
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Debat PSU Empat Lawang Dibatasi, Tonton Live Streamingnya di Sini!
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara