SuaraJogja.id - Bulan Ramadan adalah saat dimana umat muslim di seluruh belahan dunia saling berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan kebajika.
Tak hanya masyarakat biasa, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan juga tak mau ketinggalan memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Pada Ramadan kali ini lebih kurang 50 warga binaan selesai mengkhatamkan Al-quran.
"Sejak awal Ramadan kegiatan khataman Alqur'an ini sudah berjalan. Jadi ada 10 kamar yang diisi lima hingga tujuh napi. Kami juga membagi tiap kamar menyelesaikan bacaan tiga juz," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIB Sleman, Erik Murdianto saat dihubungi Suarajogja.id, Jumat (22/5/2020).
Warga binaan yang ditempatkan sesuai dengan tindak kiriminal yang mereka lakukan tersebut tetap diawasi oleh petugas meski sedang melaksanakan ibadah.
Baca Juga: Kumpul di Tempat Gaul Tebet, Para ABG Siap-siap Kena Sanksi Nyapu Jalanan
"Kami memiliki 25 kamar, sehingga yang menjalani kegiatan di bulan Ramadan kami kumpulkan di satu ruangan yang sama. Sehingga lebih mudah menjalani kegiatan kerohanian. Jadi 10 kamar tersebut kami dorong untuk lebih aktif berkegiatan positif dengan mengkhatamkan Alqur'an 30 juz," terang Erik.
Ia menjelaskan, pada malam ke 21 Ramadan, warga binaan yang berjumlah lebih kurang 50 orang tersebut mengkhatamkan pembacaan kitab suci. Sebagai apresiasi, petugas Lapas memberikan takjil khusus kepada para napi.
"Kami tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Sehingga tidak kami rayakan dengan acara besar, perayaannya dengan membagikan takjil dan syukurannya di ruangan mereka masing-masing," kata Erik.
Lebih lanjut, erik mengatakan bahwa lebaran nanti, lapas Cebongan hanya membuka kunjungan online via video call. Keluarga yang ingin membesuk hanya diperkenankan bertatap muka melalui layar monitor yang disediakan petugas lapas.
"Lebaran nanti kami tidak melayani untuk besukan, nanti diganti dengan kunjungan online lewat video call. Kami sudah menyediakan lima komputer yang siap digunakan video call menggunakan WA Web," jelas dia,
Baca Juga: H-2 Lebaran, Pasien Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 86 Kasus
Selain itu pihaknya juga meminta keluarga warga binaan tidak membawa paket makanan. Hal itu menyusul potensi penyebaran virus ke dalam lapas.
Berita Terkait
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima, Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda