SuaraJogja.id - Kabid Pengendalian Operasional Dishub DIY, Harry Agustriono menyampaikan ada kenaikan jumlah kendaraan pada H-2 lebaran tahun ini.
Berdasarkan data yang diperoleh Suarajogja, mobil pribadi menjadin jenis kendaraan terbanyak yang melewati posko penyekatan, kemudian disusul mini bus, dan transportasi umum serta kendaraan pengangkut barang.
"Ada kenaikan kisaran 10-15% untuk yang diperiksa. Di posko perbatasan Temon sendiri rata-rata setiap shiftnya bisa memeriksa 60 hingga paling banyak 90 kendaraan," ujar Harry saat ditemui SuaraJogja.id di Posko terpadu pemantauan COVID-19 DIY perbatasan Kulonprogo-Purworejo, Jumat, (22/5/2020).
Harry menuturkan, dari data yang diterimanya sejak Sabtu, (11/4/2020) hingga Kamis (21/5/2020), untuk posko terpadu pemantauan COVID-19 DIY di perbatasan Kulonprogo-Purworejo ini mencatat 3.689 kendaraan yang sudah diperiksa. Dari pemeriksaan tersebut, pihaknya mencatat jumlah pemudik sebanyak 7.956 orang.
Baca Juga: Istri Hamil 28 Minggu, Ricky Perdana Khawatir Kontrol Kehamilan ke RS
Pemudik yang bertujuan DIY sendiri mencapai angka 5.983 orang, imbuh Harry, sementara pemudik dengan tujuan non DIY tercatat ada 1.973 orang. Kemudian, terdapat 95 kendaraan pemudik yang terpaksa putar balik karena berbagai alasan.
"Kita tetap tindak tegas untuk orang yang tanpa keterangan atau plat terindikasi dari zona merah. Selain itu, jika yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan identitas yang jelas atau kendaraan melebihi kapasitas dari aturan yang berlaku akan kita paksa putar balik," ungkapnya.
Pihaknya mengaku terbantu dengan adanya seleksi yang ketat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bagi orang-orang yang tiba di bandara YIA. Menurutnya, sebagian besar orang yang datang dari bandara hampir bisa dipastikan sudah melengkapi dokumen dan menaati ketentuan yang berlaku.
Kendati begitu, pihaknya tetap memperketat penjagaan perbatasan DIY. Pasalnya, masih kerap ditemui adanya pelaku perjalanan yang tidak mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan.
Kondisi cukup berbeda justru terpantau di Posko Terpadu Pemeriksaan Covid-19 yang dibentuk Kabupaten Kulon Progo di wilayah Jagalan, Kapanewon Kalibawang. Jika di posko Temon ada peningkatan jumlah kendaraan, posko Jagalan justru tidak terlihat adanya penambahan jumlah kendaraan menjelang lebaran ini.
Baca Juga: Hati Terketuk Adzan, Kisah Mualaf Teteskan Air Mata Terindah di Arafah
Kepala Dishub Kulon Progo, Bowo Pristiyanto menuturkan, sampai hari ini, kondisi lalu lintas masih terpantau landai. Jumlah kendaraan yang melintas juga terpantai landai.
"Posko Jagalan mayoritas pergerakan lalu lintas kendaraan lokal dan kebanyakan kendaraan logistik yang lewat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Hits Health: Gelombang Kedua Covid-19, Obat Generik Sama dengan Obat Paten
-
Khamenei: Israel adalah Tumor yang Harus Dimusnahkan
-
Achmad Yurianto: Indonesia Punya 104 Laboratorium Deteksi Spesimen Covid-19
-
Kabar Baik, Dua Pasien Positif COVID-19 di Kulon Progo Dinyatakan Sembuh
-
Unik! Relawan Pakai Pocong dan Peti Mati Ingatkan Warga Tak Keluar Rumah
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
Dony Tri Pamungkas Bela Timnas Indonesia U-23, Persija Rekrut Nathan Tjoe-A-On?
-
5 Rekomendasi Skincare Murah di Bawah Rp40 Ribu, Terbaik Menjaga Kesehatan Kulit
-
Peringkat Daya Saing Indonesia Ambruk, Turun ke Posisi 40
-
Penyerang Keturunan Rp20,86 Miliar Dipastikan ke Indonesia Bulan Depan
-
Pundit Jepang Puji Kecerdasan Suporter Timnas Indonesia: Sepak Bola Tak Hanya Soal Skor
Terkini
-
Tak Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Beri Diskon di Pameran UMKM hingga Undian ke Berlin
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?