SuaraJogja.id - Selama dua hari lebaran ini, petugas SAR Wilayah Pantai Selatan Gunungkidul terlihat sangat sibuk. Mereka harus berbagi tugas, selain membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, mereka juga siaga di kawasan pantai sebab masih banyak wisatawan nekat ke pantai.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto mengungkapkan, meskipun masih ditutup namun masih ada saja wisatawan yang nekat masuk ke objek-objek wisata yang ada di wilayah ini. Mereka masuk ke objek wisata memanfaatkan kelemahan dari para petugas.
"Dalam 2 hari terakhir yaitu libur lebaran ini tak sedikit warga yang berhasil masuk ke sejumlah objek wisata terutama pantai di sepanjang Gunungkidul," tutur Suris saat dihubungi nomor pribadinya, Senin (25/5/2020).
Ia mengakui selama libur lebaran ini tak sedikit warga yang datang ke Pantai Selatan Gunungkidul untuk liburan. Mereka datang dengan cara kucing-kucingan agar petugas atau relawan yang berjaga di portal tidak mengetahui kedatangan warga ini. Sebagian besar mereka memanfaatkan jalur tikus yang masih bisa dilalui karena tidak ada petugas yang menjaganya.
Baca Juga: H+1 Lebaran, Hanya 13 Bus Luar Kota yang Masuk ke Terminal Giwangan Jogja
Para relawan SAR juga petugas gabungan TNI Polri banyak mendapati wisatawan ketika melakukan patroli. Ketika mendapati adanya wisatawan yang nekat masuk ke wilayah pantai pihaknya bersama petugas gabungan berusaha membujuk kepada mereka untuk segera kembali meninggalkan kawasan pantai.
"Secara resmi pemerintah belum umumkan membuka semua objek wisata di wilayah Gunungkidul. Kami sebenarnya rindu wisatawan, tetapi ini kan masih pandemi dan pemerintah belum membukanya. Jadi maaf kami meminta wisatawan untuk pergi, kami hanya menjalankan tugas," ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul mengaku akan memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk wisata. Pengetatan dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi libur Lebaran. Pasalnya, ada kemungkinan lebih banyak warga yang berusaha masuk ke obyek-obyek wisata, terutama di kawasan pantai.
Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan penjagaan di pintu masuk wisata akan lebih kami tingkatkan pada libur Lebaran ini. Karena sudah menjadi tradisi ketika lebaran, masyarakat pasti menyempatkan untuk berlibur mengunjungi obyek-obyek wisata terutama pantai.
"Dispar Gunungkidul telah memutuskan untuk menutup seluruh tempat wisata sejak Maret lalu. Kebijakan diambil sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di pusat-pusat keramaian. Kami belum memutuskan membukanya kembali," ujarnya.
Baca Juga: Mantan Istri Diteror, Dokter Tirta Sampai Pindahkan Anak ke Luar Jogja
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
2,5 Juta Wisatawan Kunjungi Puncak Setiap Tahun, Bachril Bakri Yakin Bisa Lebih
-
Jakarta Tourist Pass: Revolusi Transaksi Wisata di Jakarta
-
Cek Fakta: Korea Utara Larang Wisatawan dari Israel, Jepang, dan Amerika
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar