Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 26 Mei 2020 | 20:17 WIB
Dita Karang [Instagram/Ditakarang]

"Karena keadaannya sedikit berbeda saat ini ya. Jadi harus menjaga jarak, tapi terakhir kali dia ke Indonesia itu sekitar 2019 lalu. Sejak bergabung di manajemen tiap harinya berlatih untuk performanya seperti kerja dan tidak boleh pulang," jelas dia.

Suryo mengungkapkan, Dita Karang sempat mendapat libur selama satu pekan. Waktu tersebut dia banyak habiskan di kampung halamannya di Jogja.

"Sempat dapat libur seminggu, sekitar 2019 lalu. Satu hari di Jakarta, tiga hari berada di Yogyakarta, sisanya dia pergi ke Surabaya juga," kata dia.

Sebelum menjadi terkenal di Korea dan Indonesia, gadis berdarah Bali-Jogja ini cukup kesulitan berbahasa Korea Selatan. Dita Karang membutuhkan waktu sekitar satu tahun enam bulan untuk fasih berbahasa Korea.

Baca Juga: Kepincut 'Torpedo' Besar Pemulung, Guru Digerebek Berzina saat Gema Takbir

"Berangkat ke Korea itu dia tidak bisa bahasa Korea, jadi perlu berlatih hingga setahun lebih. Namun akhirnya sekarang bisa lancar. Tak hanya bahasa Korea saja, dia juga mahir berbahasa Jepang. Bahasa Jawa juga baik ketika berbincang-bincang dengan keluarga di sini," kata dia.

Tak hanya dukungan keluarga, Dita Karang juga mendapat banyak dukungan dari rekan sejawat. Teman-teman Dita Karang yang juga teman kakak perempuannya, Kirana Karang, kerap berkumpul di rumahnya.

"Masih sering mereka [teman Dita] berkumpul. Jadi Dita dan Kirana hanya terpaut dua tahun, teman-temannya juga masih sepantaran itu. Kadang jika ada acara hampir 20-an orang mengunjungi rumah dia," kata Suryo.

Load More