SuaraJogja.id - Wacana mengenai New Normal makin santer terdengar di tengah masyarakat. Seiring dengan munculnya isu tersebut, berembus kabar sejumlah objek wisata di Bantul akan kembali dibuka.
Beragam objek wisata di Kabupaten Bantul sendiri sudah tidak beroperasi sejak pertengahan bulan Maret lalu tepatnya ketika pandemi Covid-19 mulai merebak di wilayah Jogja dan sekitarnya.
Disinggung kabar akan dibukanya kembali objek wisata di Bantul, ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono menyambut baik jika memang informasi tersebut benar. Pihaknya mengaku akan mengikuti peraturan dari pemerintah, termasuk dalam penerapan New Normal di berbagai objek wisata di wilayahnya yakni di Dlingo.
Ia menyampaikan, sampai saat ini sepuluh objek wisata yang ada di Kecamatan Dlingo tersebut belum beroperasi demi mengikuti himbauan pemerintah.
"Kalau saya itu penerapan apapun mengikuti himbauan dari pemerintah," kata Purwo Kamis (28/5/2020).
Pria yang juga dikenal sebagai penggagas wisata di kebun buah Mangunan, Dlingo, Bantul tersebut menyampaikan ke depannya jika ia akan membuka tempat wisata harus dengan Surat Ijin dari Gubernur.
Purwo mengatakan, jika Covid-19 nanti masih menjadi masalah dan belum dapat teratasi, ia meminta pemerintah untuk mengeluarkan SOP resmi terkait pembukaan kembali objek wisata, termasuk di antaranya soal skema soal jaga jarak antarwisatawan.
Ia berharap, kedepannya pemerintah akan memberikan pelatihan secara mendetail kepada pelaku wisata untuk penerapan new normal.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan saat ini draft SOP untuk new normal di kawasan wisata sudah ada, namun belum mendapatkan legalitas penerapan.
Baca Juga: Tak Ada Refleksi 14 Tahun Gempa, Bantul Tetap Ziarah Korban Tanpa Identitas
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya belum bisa memutuskan kapan objek wisata dapat dibuka secara umum. Kedepannya, ia terlebih dahulu akan melakukan uji coba pada beberapa lokasi wisata.
"Nanti kita uji coba dulu, pembukaan destinasi wisata secara terbatas mungkin untuk satu minggu atau lebih," kata Kwintarto.
Namun, Kwintarto mengatakan untuk waktu dekat belum akan membuka destinasi wisata. Terkait, new normal sendiri ia masih terus melakukan pengkajian dari berbagai sektor.
Berita Terkait
-
Ahli Epidemiologi: New Normal di Indonesia Prematur, Akan Banyak yang Gugur
-
Penerapan New Normal Indonesia, Ahli: Ada Desakan Kapital
-
Sambut Baik New Normal, Abraham Wenas Nilai PSBB Kurang Tegas
-
Mercedes-Benz Terapkan Konsep Kenormalan Baru, Bentuknya Begini
-
Sektor Pariwisata Bakal Dibuka, Jokowi: Strategi Khusus Harus Disiapkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal