SuaraJogja.id - Rencana pemberlakuan new normal oleh pemerintah pusat mulai disesuaikan sejumlah instansi, termasuk jajaran kepolisian resor (Polres) Sleman. Pihaknya lebih menekankan kedisiplinan masyarakat ketika rencana tersebut diberlakukan.
"Jajaran TNI-Polri akan lebih mendisiplinkan masyarakat, artinya ketika nanti diterapkan [new normal], masyarakat harus mematuhi aturan yang berlaku," jelas Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah, dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (29/5/2020).
Ia melanjutkan, hingga kini belum ada aturan detail bagaimana new normal nanti diterapkan di Yogyakarta. Kendati demikian, sejumlah tindakan preventif telah disiapkan selama wabah ini menyebar di DIY.
"Seperti sebelumnya, ketika ada kerumunan kami imbau masyarakat untuk membubarkan diri. Selain itu melengkapi diri dengan mengenakan masker ketika di luar. Artinya kami juga berusaha mencegah penularan virus tersebut," terang Deni.
Dirinya mengatakan, saat ini jajaran polisi hanya bisa mengimbau sesuai instruksi Kapolri, sehingga kesadaran masyarakat untuk memutus penyebaran virus harus dilakukan bersama-sama.
"Tentu kami hanya mengimbau, selanjutnya masyarakat harus lebih sadar bahwa situasi ini belum sepenuhnya pulih. Maka dari itu kerja sama masyarakat kami perlukan untuk menghentikan laju penularan virus," jelas Deni.
Lebih lanjut, Deni mengungkapkan, pihaknya juga akan membatasi permintaan izin kegiatan masyarakat yang menghadirkan banyak massa.
"Sesuai amanah Kapolri juga kegiatan seperti unjuk rasa kami batasi. Mungkin diganti dengan audiensi yang hanya diikuti beberapa orang saja. Tentunya harus menghindari kerumunan," jelasnya
Meski pemerintah pusat akan memberlakukan new normal, DI Yogyakarta telah memperpanjang status tanggap darurat Covid-19 hingga 30 Juni mendatang. Selain itu, meski tak ada tambahan kasus positif selama dua hari pekan ini, Pemda DIY terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga diri dan waspada.
Baca Juga: Penyebaran Hoaks Video Syur Syahrini Juga Melibatkan Artis?
Berita Terkait
-
Penerapan New Normal di Area Stasiun, Penumpang KRL Kini Diawasi Tentara
-
Bersiap New Normal, Siswa di Bekasi Diminta Belajar Satu Meja Sendiri
-
New Normal, 75 Persen Kantor Cabang Bank Mandiri Akan Kembali Beroperasi
-
Patuhi Aturan di Masa New Normal, Penumpang KRL Kini Diawasi Tentara
-
PSBB Diganti New Normal, Indro Warkop: Wadauw
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?