SuaraJogja.id - Menyambut adanya perubahan perilaku yakni New Normal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan operator ojek online menyematkan sejumlah fitur tambahan untuk semakin memudahkan konsumen berbelanja secara daring di pasar tradisional.
"Sekarang sudah dilengkapi dengan fitur baru berupa nomor WhatsApp (WA). Untuk sementara ini, yang dihubungkan adalah nomor WA lurah pasar," kata Kepala Bidang Pengembangan Penataan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo, Sabtu (30/5/2020).
Konsumen bisa berkomunikasi dengan lurah pasar untuk menanyakan harga dan stok kebutuhan pokok yang tersedia di pasar sebelum melakukan pembelanjaan secara online melalui menu Goshop di aplikasi Gojek.
"Ke depan, fitur ini akan disempurnakan. Idealnya, memang ada satu pengelola yang ditunjuk khusus dari paguyuban pedagang di pasar tersebut untuk mengakomodasi proses belanja online," katanya.
Baca Juga: Kemensos : Realisasi Bantuan Sosial Tunai di DIY Capai 95 Persen
Program belanja secara online di pasar tradisional di Kota Yogyakarta tersebut diluncurkan sebagai upaya menjaga omzet pedagang pasar di masa pandemi COVID-19 sekaligus memberikan perlindungan bagi pedagang dan konsumen agar tidak terpapar virus corona.
Dua pekan sejak aplikasi belanja online yang bekerja sama dengan operator ojek online tersebut diluncurkan secara resmi, Gunawan menyebut ada peningkatan 30 persen konsumen mengakses layanan tersebut.
Saat diluncurkan pertengahan April, terdapat enam pasar yang menjadi proyek rintisan yaitu Pasar Beringharjo, Demangan, Kotagede, Legi Patangpuluhan, Kranggan, dan Sentul. Kini ada tambahan dua pasar yaitu Karangwaru dan Pingit.
“Belanja daring di pasar tradisional tidak hanya bisa dilakukan melalui aplikasi Goshop, tetapi kami juga sudah menyebarkan nomor telepon dari masing-masing pedagang sehingga konsumen bisa memesan secara langsung dan nanti diantar ke rumah melalui jasa ojek online atau melalui titipku.com,” katanya.
Ia berharap, seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta bisa menerapkan sistem belanja secara online. Di Kota Yogyakarta terdapat 30 pasar tradisional.
Baca Juga: Masa Tanggap COVID-19 DIY Diperpanjang, Pelajar Tetap Belajar dari Rumah
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, sistem belanja secara online tersebut tidak hanya dilakukan saat terjadi pandemi COVID-19 saja tetapi akan dilanjutkan saat wabah sudah berakhir.
“Saya kira, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan cara berbelanja secara online. Di masa yang akan datang, pasar tradisional mungkin hanya didatangi oleh kurir atau jasa pengantaran saja karena konsumen sudah berbelanja secara online dari rumah,” katanya.
Selain belanja secara online, lanjut Yunianto, Disperindag Kota Yogyakarta juga tengah mengembangkan cara pembayaran nontunai di pasar tradisional.
Berita Terkait
-
Belanja Online Melonjak saat Ramadan, Fortinet Ingatkan Bahaya Phishing AI
-
8 Juta Serangan Phishing Mengintai Belanja Online: Ini Tips Aman dari Kaspersky
-
Tips Menghindari Penipuan Online Menjelang Lebaran
-
Kode DANA Gratis Belanja 11.11 2025 Apakah Sudah Tersedia?
-
Tren Ramadan 2025, Sahur Jadi Waktu Favorit Belanja di Tokopedia dan TikTok Shop
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya