SuaraJogja.id - Terik panas di Kampung Gedongkiwo RT 62/RW 12 dan RT 69/RW 14, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta tak menyurutkan niat anak-anak bermain bola di jalan kampung tersebut. Beberapa anak lainnya mengantre untuk membeli camilan sosis bakar di sekitar rumah warga.
Berbagai lukisan tangan di dinding rumah warga menambah kesan ceria dan mendukung aktivitas siang itu. Di sebelah selatan kampung, terlihat gazebo coklat yang dibangun di atas aliran irigasi warga. Menariknya, aliran tersebut dipenuhi ratusan ikan nila yang sengaja dibudidayakan warga.
"Sebelumnya warga yang tinggal di sekitar irigasi ini membangun keramba ikan sendiri-sendiri. Bahkan irigasi ini tidak terurus dan terkesan kumuh, beberapa warga juga kadang sengaja membuang sampah ke sana," jelas Ketua RT 62 Kampung Gedongkiwo, Tukiran Mulyo ditemui wartawan, Sabtu (30/5/2020).
Melihat lingkunganya yang semakin hari tidak terkondisi dengan baik, sesepuh di dua RT tersebut mengambil langkah untuk mengubah lingkungannya menjadi lebih bersih.
"Muncul inisiatif dari warga untuk mengubah kampung menjadi lebih asri. Sehingga kami menggandeng warga-warga di dua RT ini dan membentuk kelompok Mino Julantoro Asri," katanya.
Tukiran melanjutkan, kelompok tersebut dibentuk untuk mengubah aliran irigasi lebih bersih. Sehingga keramba yang dimiliki masing-masing warga dihilangkan dan sepakat untuk dijadikan budidaya ikan.
"Sejak 2018 lalu kami merubah kawasan ini, dimulai dari aliran irigasi yang kumuh. Jadi kami keruk agar lebih dalam dan kami pasang jaring-jaring sampah. Kami juga menyepakati bahwa tidak ada warga yang membuang limbah sampah ke sana. Setelah itu kami sebar bibit ikan nila untuk pembudidayaannya," jelas pria 70 tahun ini.
Diubahnya kawasan Gedongkiwo menjadi lebih asri, tiap warga mulai membangun septik tank untuk pembuangan limbah rumah tangga. Selain itu mereka juga membuat jadwal pembersihan irigasi air tersebut.
"Niat awalnya memang untuk mengubah kawasan kumuh ini menjadi lebih bersih. Hingga kini terus kami upayakan meski belum seluruhnya sesuai keinginan. Tapi saat ini lebih baik dibanding dulu. Bahkan karena kerap membuang sampah, rumah warga sering kebanjiran," keluh dia.
Baca Juga: Hadapi New Normal, Disperindag Kota Jogja Siapkan Aplikasi Belanja Online
Berhasil menyulap irigasi menjadi lebih bersih, warga setempat juga mendapatkan manfaat dari hasil budidaya ikan. Tukiran menerangkan tiap empat bulan, warga selalu panen ikan dan dijual kepada pengepul.
"Jadi kami sudah bekerjasama dengan pengepul untuk dijual kepada mereka. Hasilnya kami kumpulkan untuk kas RT. Selain itu kami juga membagikan satu kilogram ikan untuk dinikmati masing-masing warga ketika panen," kata dia.
Irigasi sepanjang lebih kurang 300 meter tersebut, telah terpasang pagar besi di kedua sisinya. Hal itu untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan atau warga yang melintas. Selain itu warga juga membangun jembatan yang bisa digunakan untuk lokasi swafoto.
"Inisiatif ini tetap kami koordinasikan kepada pihak kelurahan. Sehingga beberapa waktu lalu, Pemkot Yogyakarta membantu menyediakan pagar besi dan gazebo diatas aliran irigasi. Wisatawan juga mulai mengenal kampung kami. Mereka bisa memberi makan ikan dengan merogoh kocek Rp 2 ribu," kata dia.
Kesadaran masyarakat Gedongkiwo RT 62 dan 69 untuk menjaga tempat tinggalnya sudah terbentuk. Kawasan yang sebelumnya kerap ditemui limbah olahan tempe dan tahu itu, kini lebih asri dengan hiasan dinding dan tanaman di sekitar kampung.
"Kesadaran warga sudah cukup baik. Bahkan kami berupaya untuk membuat budidaya baru di seberang kampung. Namun karena sudah masuk wilayah Bantul, kami harus berkoordinasi dengan warga serta pemerintah di sana," kata dia.
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya