SuaraJogja.id - Pengumuman agenda diskusi "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan" Constitutional Law Society Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (CLS FH UGM), yang berujung teror, turut dikomentari alumnus Ilmu Komunikasi UGM KRMT Roy Suryo.
Ia menyebut bahwa adanya teror itu bermula dari provokasi yang dilakukan dosen Fakultas Teknik (FT) UGM KPH Bagas Pujilaksono. Komentar tersebut ia bagikan sebagai respons untuk cuitan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebelumnya.
Dalam kicauannya, Minggu (31/5/2020), Mahfud MD menyatakan, "Ada yang salah paham karena belum baca TOR dan hanya baca judul hingga kisruh." Roy Suryo pun membagikan ulang rilis pers dari FH UGM, di mana disebutkan bahwa seseorang bernama KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara adalah sosok di balik viral-nya poster diskusi CLS FH UGM.
Dalam rilis yang ditandatangani Dekan FH UGM Sigit Riyanto itu, sebelum poster diskusi viral, Bagas Pujilaksono mengomentari agenda diskusi CLS FH UGM dengan membuat tulisan berjudul "Gerakan Makar di UGM Saat Jokowi Sibuk Atas Covid19" yang dipublikasikan di tagar.id.
Baca Juga: Ojol Boleh Angkut PNS di Era New Normal, Syaratnya Pakai Helm Sendiri
Bagi Roy Suryo, pihak yang salah membaca TOR sampai menyebabkan kekisruhan seperti yang disebutkan Mahfud MD adalah Bagas Pujilaksono. Ia menudingnya sebagai provokator yang kemudian menyebabkan adanya teror terhadap panitia, calon narasumber, hingga moderator diskusi. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini bahkan menyerukan supaya Bagas Pujilaksono ditangkap.
"Tweeps, sesuai twit Prof @mohmahfudmd @PolhukamRI ini berarti jelas yang salah paham TOR & kemudian membuat provokasi di berbagai socmed yang mengakibatkan teror ke @UGMYogyakarta @UIIYogyakarta & @muhammadiyah adalah si KPH Bagas Pujilaksono @DivHumas_Polri harus tangkap oknum ini!" tulisnya, Minggu.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Sebut Ada Cara Licik Hilangkan Jejak di Akun Fufufafa
-
Roy Suryo Bongkar Trik Licik Akun Fufufafa Hilangkan Jejak Digital Jokowi
-
Cara Baru Fufufafa Bersih-Bersih Akun Makin Licik, Roy Suryo: Dia Hapus Kata Jokowi
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Sebut Kasus Tom Lembong Dipolitisasi, Mahfud MD: Kalau Hukum Itu Benar Mestinya Bisa 'Kena' Menteri Lain
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Keroyok dan Bacok Orang saat Tawuran, Polisi Amankan 11 Orang Dewasa dan Anak-anak
-
Yuk Dapatkan Diskon Biaya Provisi 50% Sambut HUT ke-129 BRI, Ini Daftar Program Special BRIguna
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas