SuaraJogja.id - Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan secara daring. Calon peserta didik diminta mendaftarkan diri secara online untuk meminimalisasi terjadinya kontak fisik.
Kepala SMK N 1 Pundong Sutapa mengatakan, tahapan PPDB sudah dimulai pada Selasa (2/6/2020). Tahapan pertama diawali dengan proses verifikasi data siswa secara daring. Sebelumnya, ia mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait tahapan PPDB.
Sutapa menjelaskan, sosialisasi dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Selain itu, Sutapa juga membagikan informasi dengan rekanan di SMP-SMP sekitar Kabupaten Bantul. Dalam proses tersebut Sutapa berhasil menjaring beberapa siswa yang berminat mendaftar.
"Kalau sosialisasi ke siswa sudah kita lakukan, sosialisasi agenda-agenda PPDB," kata Sutapa saat dihubungi SuaraJogja.id melalui telepon, Selasa.
Baca Juga: Kunjungan Turis ke Indonesia Anjlok 87 Persen Gara-gara Corona
Proses pendaftaran dapat dilakukan melalui kediaman peserta didik masing-masing. Namun meski demikian, Sutapa tetap mempersiapkan peralatan pendaftaran di sekolah bagi siswa yang kesulitan mendaftar sendiri.
Ia menyebutkan, pendaftaran online pada tahun sebelumnya sempat dilaksanakan. Namun, masih banyak calon peserta didik yang memilih datang ke sekolah. Tahun ini, Sutapa berharap proses pendaftaran dapat dimaksimalkan secara online.
"Nanti untuk pelaksanaan di sekolah juga kita terapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Sejauh ini SMK N 1 Pundong melakukan kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) berupa penyampaian teori-teori. Sementara untuk mata pelajaran praktik baru dapat dilakukan dalam beberapa waktu ke belakang setelah adanya surat edaran yang mengizinkan kegiatan praktik di sekolah.
Usai libur Lebaran, siswa dapat datang ke sekolah secara bergantian untuk mengikuti pembelajaran praktik. Memiliki empat jurusan yang dapat diikuti, SMK N 1 Pundong tahun ini menerima 288 peserta didik baru.
Baca Juga: Gubernur Jateng Minta Bupati Jepara Perbaiki Data Masyarakat
Sutapa mengatakan, saat ini ia masih menyusun formulasi yang tepat untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam kenormalan baru alias new normal. Sejauh ini, pihaknya telah menyusun beberapa rencana dalma pelaksaan KBM dengan prokotol pencegahan Covid-19.
Berita Terkait
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
-
Polemik Sistem PPDB Jalur Zonasi, Menunggu Gebrakan Menteri Pendidikan Baru Pilihan Prabowo
-
JPPI Sebut Ada 10 Modus Kecurangan PPDB, Paling Banyak Cuci Rapor Dan Sertifikat Palsu
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai
-
Jelang Pilkada Kota Yogyakarta, 1.300 Lebih Linmas Siap Dikerahkan Jaga Tiap TPS
-
Kegempaan di Gunung Merapi Meningkat, Ada Potensi Luncurkan Awan Panas Lagi