SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di DI Yogyakarta. Bagi para pelancong yang datang ke Jogja, kurang tepat rasanya bila tidak mampir ke Bantul.
Namun, tidak hanya destinasi wisata. Kuliner di kota Projotamansari ini juga tidak kalah menarik untuk dinikmati sembari menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan.
Salah satu kuliner yang menggugah selera di bantul adalah Miedes atau Mie Pedes yang berlokasi di Srihardono Pundong, Bantul. bagi anda yang belum tahu, Mi edes merupakan kuliner khas dari kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Sudah sejak lama makanan ini banyak dijual di daerah tersebut. Mulai dari pusat-pusat sentra kuliner hingga gang-gang kecil hampir pasti mudah menemukan kuliner berbahan dasar mie yang terbuat dari tepung ketela ini.
Baca Juga: Cincin Pernikahan KW Meghan Markle Dijual Rp 500 Ribu, Bagaimana Wujudnya?
saking banyaknya penjual mie edes, mau tidak mau banyak warga yang harus berinovasi agar warungnya memiliki khas yang unik. Hal ini bertujuan agar menarik pembeli dan meninggalkan kesan yang membuat rindu.
Wiji Lestari adalah salah satu pemilik warung mie edes yang ada di Srihardono Pundong. Uniknya, mie yang ia jual tidak berwarna kuning atau putih seperti mie kebanyakan.
Mie edes miliknya berwarna-warni, tidak dengan pewarna kimia, melainkan ia menggunakan pewarna alami seperti selada, wortel dan buah naga.
Melansir dari Timesindonesia.co.id, Wiji mengaku mengaku, ia tidak hanya ingin sekadar menarik pembeli saja, melainkan juga turut mengampanyekan makanan sehat. Terlebih, selama ini miedes menggunakan pewarna sintetis.
"Inovasi ini dijual dengan brand mie edes Bu Mantan," jelas Wiji kepada wartawan, Senin (1/6/2020)
Baca Juga: Uji Coba Sanksi New Normal, Pengendara Tak Bermasker Dihukum Jalan Jongkok
Wiji menuturkan, ide ini muncul saat dirinya mengikuti festival mie edes yang digelar Dinas Pariwisata Bantul tahun lalu. Dengan motivasi ingin beda dengan mie kebanyakan, ia mulai berkreasi dengan ide awal mie pelangi. Usahanya ini akhirnya membuatnya berhasil meraih juara pertama kala itu.
Berita Terkait
-
Program Pengembangan UMKM, Bantu Pengusaha Kuliner Hadapi Tantangan Sekaligus Mempertahankan Daya Saing
-
Rahasia Sukses Membuka Gerai Minuman Kekinian di Kota Bagan
-
Saimen Bakery dan Resto, Pilihan Tepat untuk Kuliner Keluarga di Jambi
-
Mengenyangkan! Makan Ayam Utuh dengan Cita Rasa Unik di Geprekfey Jambi
-
Menjelajah Kuliner Nusantara di Livin Alun Alun: 200 Menu Tradisional dalam Satu Tempat
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali