SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kulon Progo mengumumkan hasil terbaru dari rapid test massal selektif Covid-19 jilid kedua yang ditujukan kepada pedagang pasar tradisional, karyawan dan pengunjung. Hasilnya, pada Rabu (3/6/2020) dari 360 orang yang diperiksa selama dua hari terdapat 5 orang dengan hasil reaktif.
Perihal latar belakang dari lima orang reaktif tersebut, Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati masih enggan memberikan informasi terkait lima orang yang dinyatakan reaktif. Alasannya, pihaknya masih melakukan pendataan terkait data kelima orang tersebut.
"Swab test bagi yang reaktif akan dilaksanakan kamis dan jumat 4 dan 5 Juni 2020," ujar Baning kepada awak media, Rabu (3/6/2020) sore.
Rapid test massal di Kulon Progo sendiri sudah digelar sejak Selasa (5/6/2020) kemarin. Pedagang pasar, karyawan dan beberapa pengunjung yang pada jilid pertama telah melakukan rapid test masih menjadi sasaran utama pada tes jilid ke-dua.
Baning menjelaskan, saat ini lima orang tersebut menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Keluarga diharapkan tetap mengawasi dan melakukan protokol kesehatan ketika di rumah.
Sebelumnya, pada rapid test jilid pertama hasilnya terdapat 395 spesimen yang diperiksa dan 7 orang dinyatakan reaktif. Namun, setelah dilakukan test swab kepada 7 orang tersebut hasilnya dinyatakan negatif.
Ia menambahkan, 7 orang tersebut terdiri dari pedagang pasar 3 orang, karyawan swalayan 1 orang dan pengunjung swalayan 3 orang.
Saat ini, di wilayah Kulon Progo smenyisakan satu orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat, ditambah dengan lima PDP yang juga masih dirawat di rumah sakit. Pasien Positif tersebut merupakan KP-10 dari klaster Indogrosir asal Sentolo.
"Kondisi satu pasien positif itu baik. Doakan segera negatif," ungkap Baning.
Baca Juga: Persija Ajukan Tiga Syarat Jika Liga 1 Kembali Digelar
Berita Terkait
-
Masjid di Gaza Dibuka, Imam: Kembali ke Rumah Allah Berkah yang Luar Biasa
-
Status Tanggap Darurat, Jalanan Kota Jogja Makin Ramai Kendaraan Bermotor
-
Pedagang Positif Corona Bertambah, Pasar Perumnas Klender Ditutup Sementara
-
Pandemi Virus Corona Covid-19 Picu Agoraphobia, Kenali Gejalanya!
-
Goodall: Jika Tak Berubah Setelah Pandemi Corona, Manusia akan Punah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik