SuaraJogja.id - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Bantul melakukan audiensi dengan Bupati Kamis (4/6/2020). Dalam kegiatan tersebut, APPSI meminta bantuan bupati agar meningkatkan optimalisasi Pasar Piyungan.
Ketua APPSI, Sukarno menyampaikan, setelah sebelas tahun Pasar Piyungan berpindah ke lokasi baru, namun penjualan di kawasan tersebut masih lesu. Terlebih di tengah situasi pandemi, omzet pedagang menurun hingga 60%.
Terkait dengan lesunya roda ekonomi di pasar, APPSI menyampaikan aspirasinya kepada bupati agar kios yang lama tutup dapat dibuka kembali. Sukarno menyampaikan, dari 85 kios yang ada di Pasar Piyungan, 33 diantaranya tidak pernah dibuka.
"Kan lahan yang membatasi dari jalan raya menuju pasar kan ada lahan milik Dinas Perhubungan Provinsi, dengan harapan apabila itu bisa dihibahkan ke Bantul, dapat dikelola pemerintah," kata Sukarno saat ditemui di ruang kerja Bupati Kamis (4/6/2020).
Sukarno menjelaskan, optimalisasi pasar bisa dilaksanakan dengan mengaktifkan kios yang sebelumnya tutup. Selain itu, ia berharap lahan yang membatasi pasar dengan jalan raya dapat dikelola oleh pihak pemkab.
Lahan tersebut, sambung dia, saat ini berstatus lahan milik Dinas Perhubungan Provinsi, Sukarno menyebut pihaknya ingin mengolah lahan tersebut sebagai rest area. Sesuai kesepakatan bersama, rest area tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak pembeli untuk datang ke Pasar Piyungan.
Selain itu, pagar yang ada di lahan tersebut juga menutup bangunan pasar.Sehingga beberapa kios yang terisi pedagang tidak tampak dari jalan.
"Kios itu dijalan malah gak kelihatan, jadi seolah tidak penjual," imbuhnya.
Sukarno menjelaskan dari 33 kios yang tutup memiliki beberapa alasan. Diantaranya adalah pemiliknya memang bukan penjual, serta biaya operasional yang lebih tinggi daripada pendapatan membuat pemilik kios memilih untuk menutup tempat jualannya.
Baca Juga: Jus Mentimun, Rahasia Kecantikan dan Awet Muda Aishwarya Rai
Ia juga menyayangkan kios yang tutup berada di bagian depan pasar. Padahal kios bagian depan merupakan wajah yang membuat pengunjung lebih tertarik untuk datang.
Meski penurunan pendapatan mencapai 60 persen, Sukarno masih bersyukur dengan keringan pembayaran retribusi pasar. Ia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu membangun tempat cuci tangan di pasar serta membagikan masker dan hand sanitizer kepada pedagang.
"Optimalisasi diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja ke pasar," ujarnya.
Bupati Kabupaten Bantul, Suharsono saat menerima anggota APPSI bersama Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul menyampaikan, pihaknya siap menerima berbagai masukan.
"Ya kalau saran saya, pemilik kios yang tutup itu dicatat dulu terus kemudian dirembug, kan pasti ada yang punya," ujar Suharsono.
Terkait optimalisasi pasar, Suharsono meminta anggota APPSI untuk melakukan diskusi terlebih dahulu bersama pemilik kios yang tidak digunakan. Sementara mengenai hibah lahan akan disampaikan kepada Gubernur DIY.
Berita Terkait
-
Iba Dengar Curhatan Pedagang, Bupati Bantul Minta Parangtritis Dibuka Lagi
-
Jelang Pilkada Bantul, Dinkes Rekomendasikan Pembatasan Kampanye
-
Dedikasikan Diri di Tengah Pandemi, 60 Relawan PMI DIY Dapat Asuransi
-
Efek COVID-19, Pemkab Bantul Potong Pajak Sejumlah Sektor Hingga 100 Persen
-
41 Ribu Warga Bantul Akan Terima Bantuan Sosial APBD Provinsi Hingga Juni
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik