SuaraJogja.id - Dalam lanjutan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan dengan korban seorang pekerja seks komersial (PSK) yang biasa dipesan secara online menunjukkan sejumlah fakta baru.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Sleman melanjutkan penyidikan kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah hotel wilayah Condongcatur, Depok, Sleman awal Maret lalu. Polres Sleman telah menggelar rekonstruksi dengan 32 adegan pada Jumat (5/6/2020). Berikut sejumlah fakta yang diketahui saat ini:
1. Motif Tersangka
Motif tersangka membunuh korban lantaran korban menolak melayani tersangka. Berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku sakit hati setelah korban melayaninya.
"Motifnya pelaku ini merasa sakit hati karena korban menolak untuk melayani. Persetubuhan dan pembayaran belum terjadi. Namun karena korban menolak melayani, pelaku sakit hati dan melukai korban hingga tewas," kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah.
2. Tersangka Tidak Mengenal Korban
Meski tersangka dan korban sempat dikabarkan saling mengenal sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah menyebutkan bahwa keduanya tidak saling mengenal.
"Keduanya tidak saling mengenal," ujar Deni.
3. Korban Tewas dengan Senjata Tajam
Baca Juga: Dorce Gamalama Curhat Ingin Kerja Jadi Sopir Raffi Ahmad
Korban SB diketahui mengalami luka serius di bagian leher, lantaran benda tajam dan mengakibatkan tewas karena kehabisan darah.
"Dari keterangan tersangka, dia selalu membawa benda tajam berupa sangkur. Jadi tidak ada niatan untuk melukai hanya berjaga-jaga. Namun karena kondisi dia sakit hati, tersangka akhirnya melukai korban," jelas Deni.
penemuan barang bukti berupa benda tajam berjenis sangkur yang telah diamankan pihak polisi juga memperkuat fakta ini.
"Sebuah sangkur kami amankan saat kejadian tersebut. Tersangka meninggalkan barang tersebut di TKP," kata Deni.
4. Tersangka Menyerahkan Diri Setelah 12 Hari
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah menjelaskan, tersangka diamankan setelah 12 hari setelah melakukan aksinya. Tersangka berinisial CR (19) tersebut menyerahkan diri setelah polisi menghubungi keluarga untuk berlaku kooperatif.
Tag
Berita Terkait
-
Seorang Warga Gondomanan Dibacok Pria Misterius Hingga Tewas
-
Sedang Bersantai di Sendang Kasihan, Indra Tewas Dibacok 4 Orang Berhelm
-
Polisi Amerika Serikat Jarang Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Pembunuhan?
-
Rekonstruksi Pembunuhan PSK Online di Sleman, Tersangka Mengaku Sakit Hati
-
Sepele, Koh Han Tewas Dibacok-bacok karena Tantang Duel Tetangga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Detik-Detik Terakhir Paku Buwono XIII: Prosesi Serah Terima Jenazah Berlangsung Hening di Imogiri
-
Warga Mulai Padati Imogiri, Ingin Saksikan Prosesi Pemakaman PB XIII dari Dekat
-
Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
-
Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
-
Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?