SuaraJogja.id - Klaster penularan COVID-19 baru kembali muncul di DIY. Jika sebelumnya ada empat klaster yang muncul, maka saat ini muncul klaster baru yang dinamakan klaster pedagang ikan.
Klaster baru ini muncul setelah enam orang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kasus 234, laki-laki 28 tahun dan kasus 235, laki-laki 40 tahun dinyatakan positif pada 30 Mei 2020.
Kemudian disusul PDP Kasus kasus 241, laki-laki, 27 tahun, Kasus 242, laki-laki, 35 tahun dan kasus 243, laki laki, 34 tahun pada Sabtu (06/06/2000) kemarin.
“Satu kasus baru muncul hari ini laki-laki 26 tahun asal Gunung Kidul. Ini masuk kasus 246,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih ketika dikonfirmasi, Minggu (07/06/2020) sore.
Baca Juga: Wisata Kawah Putih Masih Ditutup, Ribuan Warga Malah Padati Kebun Teh
Penularan diduga berawal dari pedagang ikan asal Karangmojo. Pedagang ini memiliki riwayat pergi ke Semarang, Jawa Tengah.
Tak hanya tracing di Gunung Kidul, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja-pun akhirnya harus melakukan rapid test di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta seperti di Pasar Kranggan dan Pasar Beringharjo.
Pengambilan test ini dilakukan karena pedagang ikan itu diketahui mensuplai dagangannya ke dua pasar tersebut. kekinian, satu pedagang ikan di Kranggan dinyatakan reaktif rapid test.
Berty menambahkan, selain satu pasien baru dari klaster pedagang ikan, satu kasus baru muncul dari Bantul. Pasien berjenis kelamin laki-laki (39) ini merupakan kasus 245. Saat ini, Dinkes Bantul masih melakukan tracing untuk mengetahui riwayat penularannya.
Dengan adanya tambahan dua kasus baru, maka saat ini total pasien positif COVID-19 di DIY mencapai 244 orang dan pasien yang sembuh sudah mencapai 183 kasus. Total PDP di DIY hingga Minggu mencapai 1.608 orang. Dari jumlah itu, 1.214 orang dinyatakan negatif COVID-19. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 6.920 orang.
Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan Aturan SIKM Masih Berlaku Saat Penerapan PSBB Transisi
“Hari ini dilaporkan empat kasus sembuh, satu kasus dari kota jogja dan tiga kasus lain dari gunung kidul. Yang masih dalam perawatan 99 orang,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Lembaga Pengawas Data Pribadi Ternyata di Bawah Komdigi, Ini Alasannya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD