SuaraJogja.id - Memelihara ikan hias di masa pandemi Covid-19 ternyata menjadi salah satu alternatif masyarakat di Kulon Progo untuk menghibur diri.
Selain menghabiskan waktu dengan keluarga, masyarakat yang diimbau untuk tetap di rumah saja akhirnya juga perlahan mencari hiburan baru. Salah satu hobi alternatif yang juga terjangkau yaitu memelihara ikan hias.
Tidak hanya dari kalangan anak-anak, orang dewasa juga tak mau kalah dalam memilih ikan hias incarannya untuk dibawa pulang.
Tidak tanggung-tanggung beberapa pengunjung pun tak hanya membawa pulang sejumlah ikan tapi juga akuarium sebagai rumah baru ikan tersebut.
Baca Juga: Cara Daftar PPDB Jabar Full Via Online
“Selama pandemi ini memang malah terjadi peningkatan dari segi penjualan, banyak yang cari. Tidak hanya ikan tapi kadang juga sepaket dengan akuarium juga," ujar Widi, Pedagang akuarium dan ikan di kawasan Wates Kulonprogo, Senin (8/6/2020).
Selama pandemi, penjualan ikan hias di toko miliknya mengalami peningkatan hingga 25 persen. Jika dalam kondisi normal, omzetnya hanya berkisar di nominal Rp 500 ribu, kini ia mengaku minimal meraup omzet mencapai hingga jutaan rupiah.
Kesulitan yang cukup dirasakan Widi dalam beberapa terakhir adalah kurangnya pasokan ikan hias yang biasanya lancar. Hal ini juga merupakan dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan pedagang tidak banyak berpergian jauh.
Saat ini banyak pedagang yang memilih untuk menjual ikan hiasnya di pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta (PASTY).
“Agak susah buat kulakan-nya, sekarang ini di Pasty pengunjungnya rame membludak. Butuh hiburan juga orang-orang dengan memelihara hewan salah satunya ikan hias,” ujarnya sembari menunjukkan beberapa ikan hias yang dipajang.
Baca Juga: Mampukah Indonesia Mewujudkan Smart ASN dalam Indonesia Emas 2045?
Ada berbagai macam jenis ikan air tawar yang ditawarkan, mulai dari ikan koi, guppy, manfish atau ikan layang-layang, hingga ikan cupang yang menjadi primadona. Widi menjual ikan tersebut dengan harga yang beragam sesuai dengan jenisnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
KAI Logistik Fasilitasi Pelaku Usaha Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi