SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk menjangkau masyarakat miskin yang terdampak pandemi, yang belum tersentuh bantuan pemerintah lainnya.
Dalam tahap satu pembagian bantuan, total uang yang digelontorkan sebanyak Rp13 miliar lebih, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 7.325. Bantuan sebesar Rp600.000 ke masing-masing KPM akan diberikan selama tiga bulan: Juni, Juli, dan Agustus.
Kegiatan tersebut menuai kritikan dari Asosiasi Pemerintah Desa Se-Indonesia (APDESI) Kabupaten Bantul. Ketua APDESI Bantul Ani Widayani menyatakan, pembagian BLT tersebut belum bisa disebut sebagai bantuan sapu jagat. Pasalnya, Ani berpendapat, masih banyak masyarakat yang belum terjangkau bantuan.
"Kenyataan di lapangan, saat ini masih banyak warga yang sama sekali belum tersentuh bantuan," kata Ani saat ditemui SuaraJogja.id di ruang kerjanya, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Laut Banda Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Ani memaparkan, sebelumnya pada pembagian BST oleh Kementerian Sosial (Kemensos), pihaknya mencoret beberapa warga yang dinilai tidak sesuai dengan kriteria. Selanjutnya, Ani telah mengirimkan usulan daftar warganya yang dinilai layak menerima. Namun, dari usulan tersebut baru 10% yang dapat terrealisasi.
Sebelumnya, Ani berharap, bantuan APBD Provinsi dapat digunakan untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh bantuan. Sayangnya, oleh pemerintah bantuan tersebut diberikan kepada penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di bawah Rp600.000.
Ani berharap, Pemkab Bantul dapat menambah kuota untuk penyaluran BLT APBD pada tahap selanjutnya. Sedangkan, saat ini penyaluran BLT APBD oleh desa hanya dibatasi kuota, sehingga bantuan tersebut tidak bisa disebut bantuan sapu jagat, yang menyapu seluruh masyarakat yang belum tersentuh bantuan.
"Harapan kami ya enggak punya harapan sekarang," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini di desanya sendiri ada 400 orang yang belum tersentuh bantuan. Mereka adalah masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat adanya pandemi. Ani juga meminta agar Pemkab dapat memberikan payung hukum, sehingga pihaknya bisa menggunakan Dana Desa untuk menjangkau masyarakat lainnya.
Baca Juga: Menguak Sisi Romantis Member BTS dari Zodiak Mereka, Penasaran?
Ia khawatir akan terjadi kecemburuan sosial yang tinggi jika bantuan tidak menyentuh masyarakat secara keseluruhan. Menurutnya, BLT-DD tidak perlu dilakukan tahapan selanjutnya, melainkan beralih menyasar masyarakat lainnya yang belum menerima bantuan.
Ditemui dalam kesempatan berbeda, Sekretais Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis optimis, angka 9.000 lebih penerima bantuan sudah sesuai untuk jumlah masyarakat Bantul yang belum menerima bantuan. Ia menyampaikan, jika ada masyarakat yang belum menerima bantuan, itu hanyalah masalah waktu untuk mengurus administrasi.
"Kalau saat ini ada yang belum menerima, itu hanyalah masalah waktu untuk mengurus administrasi," kata Helmi.
Berita Terkait
-
Mendes Yandri ke Apdesi dan Papdesi: Kalau Ada yang Ancam dan Memeras Jangan Takut, Lawan Saja!
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Tegas! Said Didu Tolak Ajakan Damai APDESI usai Kritik PSN PIK-2: Yang Saya Perjuangkan Adalah Rakyat!
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD