SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 yang melanda sekitar 4 bulan ini ternyata membuat tren beraktivitas menggunakan sepeda kembali naik daun, termasuk di kalangan warga Gunungkidul. Demam bersepeda pun membuat sejumlah toko sepeda kelarisan.
Yuyun (37), pemilik toko sepeda di Wonosari mengakui adanya lonjakan permintaan sepeda dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, permintaan sepeda memang akhir-akhir ini mengalami lonjakan, terutama sejak pandemi Covid-19. Di mana kebanyakan para pembeli berasal dari kalangan keluarga.
"Mereka mencari sepeda untuk digunakan putra-putrinya. Sebagian besar pembeli pun berasal dari sekitaran Gunungkidul," ujarnya, Selasa (9/6/2020).
Menurutnya, rata-rata sepeda yang dicari adalah jenis MTB (Mountain Bike) alias sepeda gunung. Kebanyakan mereka mencari sepeda dengan rentang harga Rp 2 jutaan. Karena adanya peningkatan permintaan maka iapun berinisiatif menambah pasokan sepeda lagi.
Baca Juga: Sejumlah Pariwisata di Gunungkidul Bersiap Dibuka Kembali, Ini daftarnya
Eni mengatakan para pembeli beralasan ingin lebih banyak berolahraga dengan sepeda. Alasan lainnya, mereka jenuh karena berada di rumah secara terus-menerus selama pandemi Covid-19. Selain berolah raga, bersepeda juga menjadi hiburan di tengah rasa jenuh yang mendera.
"Alhamdulillah, justru penjualan meningkat. Sekarang banyak yang suka bersepeda, terutama sepeda gunung," tambahnya.
Tak hanya Eni, Barkah yang merupakan penyedia jasa aksesoris sepeda secara online juga merasakan hal serupa. Ia mengatakan permintaan akan aksesoris sepeda meningkat sejak awal pandemi. Saat ini aksesoris sepeda juga menjadi agak langka lantaran tingginya permintaan.
"Permintaan tidak hanya dari Gunungkidul, banyak dari luar kota," ujarnya.
Tren penjualan melalui media daring kini tak menghalangi dirinya untuk memasarkan dagangannya ke luar daerah. Di masa pandemi ini bahkan ia telah menjual aksesoris sepeda mulai dari Jakarta, Bandung hingga Pontianak.
Baca Juga: Satu Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Klaster Baru Muncul di DIY
Salah seorang pembeli sepeda, Ernawati (35) mengaku bersepeda jadi pelampiasan rasa jenuh selama pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19.
Menurutnya sepeda saat ini jadi pilihan praktis sebagai hiburan mengingat sejumlah tempat rekreasi juga belum sepenuhnya dibuka untuk umum.
"Saya pikir bersepeda juga membuat tubuh lebih sehat, terutama buat anak saya. Sekalian hiburan untuk mengusir rasa jenuh anak-anak," kata ibu rumah tangga ini.
Berita Terkait
-
Aktivitas Bersepeda Kembali Ngetren, Giyono Sehari Bisa Raup Rp400 Ribu
-
Tips Aman Bersepeda di Tengah New Normal Pandemi Covid-19
-
Suapi Istri Makanan usai Bersepeda, Romantisnya Ganjar Pranowo Bikin Baper
-
3 Rute Bersepeda Asyik Untuk Kamu Jelajahi Saat Liburan Usai Pandemi
-
Tak Cuma Menguatkan Otot Kaki, Ini 7 Manfaat Sehat Bersepeda
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip