SuaraJogja.id - "Sehat! Sehat! sehat,"teriak Sumiyati (50), pedagang daging ayam di lantai 2 pasar argosari Wonosari selepas mengikuti aktivitas yang diselenggarakan oleh dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul Rabu (10/6/2020) pagi. Wanita ini mengaku lega setelah menjalani rapid test meskipun masih was-was menantikan hasilnya.
Sumiyati sendiri mengaku tidak mengetahui alasan mengapa dirinya harus rapid test. Namun menurut kabar yang ia dengar karena ada pedagang ikan asal Kecamatan Karangmojo yang dinyatakan positif Covid-19 sering menyetori ikan ke pedagang ikan di pasar terbesar Gunungkidul ini.
Sumiyati mengaku tidak mengetahui siapa dua pedagang ikan yang dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya dan membuat ratusan orang harus menjalani rapid test. Selama ini ia tidak mengenal dua pedagang ikan tersebut karena tidak pernah berjumpa sebelumnya.
"Saya itu ndak tahu orangnya yang mana je,"ujarnya, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Sejumlah Pariwisata di Gunungkidul Bersiap Dibuka Kembali, Ini daftarnya
Ia justru mengira jika pedagang pasar Argosari diminta untuk mengikuti rapid test karena mereka bertemu dengan banyak orang. Di mana mereka tidak mengetahui kondisi kesehatan dari para pengunjung pasar tradisional tersebut. Sehingga untuk mengantisipasinya penyebaran maka harus dilaksanakan rapid test.
Ratmi (53), pedagang minuman di lantai 2 pasar Argosari Wonosari juga mengaku tidak tahu menahu perihal dua pedagang ikan asal Karangmojo yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga membuat para pedagang di pasar ini harus menjalani rapid test. Yang ia tahu hanyalah karena dirinya sering mengantar minuman ke para pedagang maka harus menjalani rapid test.
"Saya tadi dapat nomor urut 54. Ndak tahu kok diminta test itu karena apa," paparnya.
Antok (36) juru parkir di lantai 2 Pasar Argosari Wonosari juga tidak mengetahui secara pasti dua pedagang ikan asal Karangmojo yang dinyatakan positif. Ia sendiri sebenarnya juga diminta melakukan rapid test, namun menolak. Pasalnya, Antok mengaku sudah menjalani dua kali rapid test ketika banyak warga di wilayah tempat tinggalnya yang positif Covid-19.
"Saya itu warga Gadungsari. Banyak yang positif Covid-19 di tempat saya. Saya sudah dua kali rapid test masak mau rapid test lagi," bebernya.
Baca Juga: Satu Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Klaster Baru Muncul di DIY
Laki-laki ini mengungkapkan jika sebagian pedagang sudah pulang terlebih dahulu sebelum rapid test tersebut dilaksanakan. Beberapa pedagang yang memilih pulang tersebut mengaku ketakutan menjalani rapid test tersebut. Pasalnya para pedagang ini khawatir nanti dinyatakan positif dan harus menjalani isolasi atau karantina.
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Ekonomi RI Lagi Gawat! Pedagang Tanah Abang Ngeluh Masyarakat Ogah Belanja
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia