SuaraJogja.id - Belakangan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) antara karyawan dan perusahaan banyak terjadi selama pandemi corona. Namun, bagaimana jadinya jika PHK terjadi di dalam keluarga dan merupakan kependekan dari "putus hubungan keluarga"?
Terdengar tak lazim, tetapi pengumuman PHK keluarga itu tercetak pada sebuah kertas koran dan kini membuat heboh warganet. Akun @pondoxcina membagikan potret potongan surat kabar itu ke Twitter pada Selasa (9/6/2020).
"PERNYATAAN. Sejak hari pemuatan informasi ini di media massa dan seterusnya, kami menyatakan PUTUS HUBUNGAN KELUARGA sebagai orang tua - anak," bunyi pembuka pengumuman PHK keluarga tersebut.
Disebutkan juga biodata anak yang di-PHK orang tuanya dalam pengumuman itu. Ia adalah seorang laki-laki berinisial MIC yang lahir di Batam, 10 Juli 1997. Menurut keterangan yang dituliskan, pemuda 22 tahun itu tidak memiliki pekerjaan dan tiga tahun terakhir tinggal di Jogja.
Baca Juga: Psikolog Ungkap Cara Atasi Anak Patah Hati Akibat Orangtua Cerai
Di akhir pengumuman PHK keluarga ini kemudian tertulis, "Dengan demikian kami tidak lagi ada hubungan keluarga, dan kami tidak bertanggung jawab atas perbuatan dan segala akibatnya. Demikian pemberitahuan ini kamu buat dengan sungguh-sungguh, untuk menjadi maklum bagi keluarga, handai tolan, dan masyarakat yang berhubungan dengan yang bersangkutan."
Sementara itu, pada bagian paling bawah, disbeutkan bahwa pengumuman PHK keluarga ini dibuat di Batam pada 20 Mei 2019 lalu. Tertera pula nama orang tua MIC, yang mengeluarkan pernyataan PHK keluarga itu: Gunawan Wibiksana dan Lina Limandar.
Lebih dari 6.600 akun me-retweet cuitan dengan foto pernyataan PHK keluarga di atas kertas koran itu. Bahkan, akun yang menyukai kicauan itu sudah melebihi angka 19.500. Berbagai komentar disampaikan warganet, mulai dari komentar kocak sampai dugaan alasan si anak di-PHK orang tuanya sendiri.
@Se_Na_Sionalis: Jika sampai orang tua seperti ini, kemungkinan anaknya sudah out of control. Okelah kalian yang muda punya idialisme, tapi dalam keluarga yang utama adalah rida orang tua. Mungkin ini juga karma dari orang tuanya yang tidak bisa membina anak sejak dini.
@julle___: Coba anak yang bikin ginian, auto dikutuk anak durhaka disumpah-sumpahin. Padahal orang tua juga bisa bikin kesalahan out of control.
Baca Juga: Kantongi Izin OJK, ALAMI Fokus Majukan Industri Keuangan Syariah
@opakaefsi: Gara-gara Tupperware ini pasti, alasan klasik.
Berita Terkait
-
Menkomdigi Restui Merger XLSmart, Wajibkan Bangun 8.000 BTS dan Tak Ada PHK
-
XLSmart Akan Bangun 8.000 BTS, Pastikan Tak Ada PHK usai Merger XL-Smartfren
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
-
General Motors PHK 500 Karyawan, Paling Banyak di Wilayah Ini
-
Tukar Pikiran Soal Mitigasi PHK, Dasco Bertemu dengan Pimpinan Organisasi Buruh
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja