SuaraJogja.id - Satu pasien dari Sidoarjo, Jawa Timur terpaksa harus diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY. Sebab rumah sakit rujukan di Sidoarjo tidak lagi mencukupi untuk menampung pasien positif COVID-19.
Pasien laki-laki 35 tahun yang dinyatakan positif COVID-19 setelah empat hari lalu reaktif saat mengikuti Rapid Diagnostic Test (RDT) di Sidoarjo. Pasien dibawa ke DIY karena alasan keluarga.
"PDP ini rujukan dari Sidoarjo. Sekitar empat hari lalu, pasien RDT reaktif kemudian dirujuk ke DIY dengan alasan rumah sakit di Sidoarjo penuh dan keluarga ada di DIY," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Rabu (10/06/2020) sore.
Menurut Berty, tes swab dilakukan pascapasien dinyatakan reaktif RDT di DIY. Karena KTP dan keluarga pasien dari Sleman, maka Dinkes kemudian melakukan tracing selain di Sidoarjo.
Dengan tambahan satu pasien rujukan ini, maka total pasien positif COVID-19 di DIY hingga saat ini sebanyak 250 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 94 pasien masih dalam proses perawatan.
Sedangkan 194 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh. Kesembuhan pada Rabu ini terjadi pada dua pasien asal Sleman Yakni kasus 225, perempuan 46 tahun, kasus 226 dan perempuan 65 tahun.
"Satu lagi dari Bantul, kasus 239 laki-laki 38 tahun," jelasnya.
Sementara Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan draft final SOP untuk penerapan New Normal sudah masuk ke Pemda DIY. Draft yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini diharapkan bisa segera menjadi rujukan penerapan kebijakan tersebut.
"SOP nanti ada yang tingkat propinsi namun juga ada yang kabupaten/kota. Karena kan misalnya yang mengatur hotel kan kabupaten/kota," ungkapnya.
Baca Juga: DIY Duduki Peringkat 3 Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 Se-Indonesia
Aji kembali memastikan Pemda DIY tidak ingin terburu-buru menerapkan New Normal. Pemda akan terus melakukan kajian lebih dalam terkait efektivitas kebijakan tersebut, termasuk dalam menyiapkan SOP.
"Jangan sampai new normal justru dianggap sudah bebas berkerumun tanpa mentaati protokol kesehatan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global 10 Juni: Hore, Selandia Baru Bebas Covid-19!
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Rabu, 10 Juni 2020
-
Anak Positif Covid-19, Perlukah Dilakukan Rontgen?
-
Update Covid-19 Global 9 Juni: Tak Ada Lagi Kasus Covid-19 di Selandia Baru
-
Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Pedagang Pasar Argosari Jalani RDT
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Sleman Dikepung Ancaman Banjir Lahar, hingga Longsor dari Lereng Merapi ke Prambanan
-
Jokowi Kembali ke 'Rumah', Jawab Isu Ijazah Palsu Tanpa Kata di Dies Natalis Kehutanan UGM
-
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo: Semoga Diberi Kekuatan dan Kesehatan Pimpin Negara
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM