Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 10 Juni 2020 | 20:55 WIB
Jifana Mahendra, pemilik Loncamatan Pizza, menunjukkan pizza buatannya di kedai miliknya di Pengasih, Kulon Progo, Rabu (10/6/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pizza sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Hidangan khas Italia yang terbuat dari adonan berbentuk bundar pipih ini disajikan dengan berbagai topping yang tentunya menggugah selera setiap penikmatnya.

Sekarang tidak hanya masyarakat kota saja yang akrab dengan pizza sebagai alternatif santapan sehari-hari. Tidak melulu restoran asing saja yang mampu menarik peminat, tapi pizza lokal buatan rumahan juga tak kalah memikat.

Salah satunya milik Jifana Mahendra, di Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Ia biasanya berjualan bakmi, tetapi saat pandemi Covid-19 ini mulai menambah pizza sebagai dagangannya. Namun tidak hanya menyajikan pizza dengan toppin konvensional yang penuh cita rasa ala barat, tapi Jifana juga berinovasi dengan cita rasa beberapa masakan indonesia.

"Sebenarnya saya jualan bakmi namun karena pandemi terus beberapa temen ada yang pengin pizza, terus malah sekalian minta saya coba-coba saja buat. Jadi mereka tidak perlu jauh-jauh ke kota buat makan pizza," ujar Jifana, saat ditemui SuaraJogja.id di kedai miliknya, Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Jelang Era New Normal Ponpes Nurul Ulum Blitar Siapkan Gedung Baru

Jifana mengungkapkan bahwa sehari-hari ia merupakan pelatih para chef yang akan bertugas di kapal pesiar. Namun karena saat ini pandemi Covid-19 belum usai, ia mencoba peruntungan dengan berjualan masakan dari bakmi hingga yang terbaru pizza ini.

Ia mengaku berjualan pizza guna mengisi waktu luangnya selama berada di rumah saja. Melihat antusias masyarakat terhadap kuliner asal Italia ini, ia akhirnya memutuskan untuk melakukan inovasi.

Pihaknya melakukan inovasi dengan memberikan berbagai varian rasa topping mulai dari sate ayam, rendang, dan ayam suwir bumbu bali. Meski begitu, pihaknya juga tetap mempertahankan beberapa cita rasa barat seperti smoked beef, tuna mayo, dan beef corn.

Ia mengaku berinovasi dengan topping lokal karena untuk menyesuaikan dengan lidah orang tua yang biasanya enggan mencicipi cita rasa barat. Ukuran pizza yang cukup besar, yaitu 35 cm satu loyangnya, juga menjadikan satu pizza bisa dinikmati bersama keluarga.

"Topping Indonesia ini mengambil dari makanan favorit istri saya. Untuk ilmunya kebetulan saya juga pernah bekerja di Italia, jadi ada sedikit ilmu yang bisa saya gunakan," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Provinsi di Indonesia Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Terbanyak, Apa Saja?

Hingga saat ini Pizza Loncamatan milik Jifana mendapat respons yang baik dari masyarakat sekitar. Smoke beef masih menjadi topping yang paling laris di pasaran. Menurutnya, itu karena memang topping tersebut mempunyai rasa yang paling sesuai dengan sasu marinara yang digunakan di pizzanya.

Dijelaskan Jifana, karena memang saat ini pihaknya masih bekerja sendiri, jadi ia membatasi hanya membuat 25 loyang setiap harinya. Namun, ia mengaku tidak sampai sehari atau bahkan baru di siang hari saja kuota pesanan pizza itu sudah terpenuhi.

"Nanti pelanggan WA atau telepon saya dulu, minimal 3 jam sebelum diambil. Pelanggan tinggal ambil saja. Bisa juga dengan ojek online nanti diantar ke rumah," ucapnya.

Loncamatan Pizza sendiri dijual dengan variasi harga sekitar Rp85.000-100.000 per loyang, tergantung dengan topping yang diminta.

Salah satu pelanggan yang kebetulan sedang mengambil pizza pesanannya, Budi, mengatakan, rasa rindunya terhadap masakan Italia itu akhirnya bisa terobati. Sebelumnya ia hanya bisa menikmati pizza saat berkunjung ke Kota Jogja saja.

"Lumayan bisa makan pizza, tidak perlu jauh-jauh juga ke Jogja karena memang lagi pandemi Covid-19 juga. Ini kebetulan tempatnya juga dekat rumah," ujar Budi.

Ia mengaku mendapat informasi Loncamatan Pizza dari temannya. Soal rasa, menurutnya pizza milik Jifana ini tidak kalah jika dibandingkan dengan pizza-pizza yang sudah ada di Jogja.

"Nilai plus juga mas dari pizza ini selain memang ada topping yang biasanya digunakan, tapi ada inovasi lain, masakan Indonesia. Jadi lebih variatif dan tidak membosankan juga. Rasanya juga tetap cocok kok," tandasnya.

Load More