SuaraJogja.id - Kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa dari empat sekolah di Mlati beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius dari Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
Ia bahkan menyinggung soal potensi sanksi tegas bagi penyedia makanan bergizi gratis (MBG) yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti lalai dalam menjaga kualitas dan higienitas makanan.
"Ya tentunya harus dikasih punishment kalau saya. Kenapa sampai terjadi seperti ini [keracunan]," tegas Harda ketika ditemui wartawan, Selasa (26/8/2025).
Harda menekankan, penyedia MBG tidak boleh sembarangan dalam menjalankan tugasnya.
Apalagi kemudian menyerahkan atau memindahkan pekerjaan kepada pihak lain.
"Kalau misalnya memang terjadi disub-subkan, apa entuk [boleh] seperti itu. Ya kita harus cerdas enggak usah ewuh pakewuh [sungkan]. Karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, generasi ke depan," ujarnya.
Menurutnya, makanan bergizi untuk siswa harus dijamin mutunya.
Sehingga benar-benar aman dan sehat ketika sampai ke tangan siswa dan dinikmati.
Disinggung soal sanksi atau hukuman bagi SPPG terkait, Harda bilang bisa berujung pada pencopotan izin.
Baca Juga: Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
"Ya kalau memang sudah beberapa kali dicopot izinnya lah. Rasah ewuh pakewuh [sungkan], karena menyangkut kesehatan anak-anak kita," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Harda menegaskan perlu pengawasan dan koordinasi lebih dalam pelaksanaan program MBG ke depan.
Kejadian keracunan di Mlati bakal dijadikan sebagai evaluasi terkait program MBG.
"Jelas memang harus lagi dievaluasi berkaitan dengan makan bergizi ini," tandasnya.
Lebih jauh, Harda menyoroti praktik subkontrak yang mungkin dilakukan penyedia dalam hal ini SPPG.
Ia menilai hal tersebut harus diawasi ketat, termasuk dari sisi pengendalian mutu gizi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
Terkini
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan
-
Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
-
Muntah dan Feses Jadi Bukti! E-Coli Serang Ratusan Siswa Sleman, Menu MBG Tercemar?
-
Sekda Sleman Klarifikasi "Guru Cicipi Dulu Makanan Bergizi Gratis": Ini Penjelasan Lengkapnya