Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 11 Juni 2020 | 18:42 WIB
Korban dugaan penipuan dengan modus obat bius, Winarni (58) menunjukkan laporan polisi saat ditemui wartawan, Kamis (11/6/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kejahatan dengan modus obat bius terjadi di Jalan Magelang-Yogyakarta tepatnya di sekitar fly over Jombor, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Selasa (9/6/2020). Korban yang diketahui bernama Winarni asal Sleman, kehilangan barang jutaan rupiah dan uang Rp90 ribu setelah tertidur pulas akibat minuman yang dia konsumsi.

Ditemui di angkringan miliknya kawasan Mlati, Sleman, Kamis (11/6/2020), Winarni mengaku bahwa pelaku memberikan minuman berupa air soda dan teh botol.

"Peristiwa terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 wib. Awalnya pelaku ini datang menggunakan ojek dan menawarkan minuman air soda. Sebenarnya orang ini sudah dua kali datang ke angkringan saya. Nah yang kedua ini menawarkan minuman itu, karena sudah merasa akrab akhirnya saya minum," ungkap Winarni kepada wartawan.

Awalnya wanita 58 tahun ini hanya menenggak sekali minuman tersebut. Hanya saja pelaku meminta lagi untuk meminum sampai habis.

Baca Juga: Antre Bikin SIM di Polres Sleman Makin Mudah, Bisa Ditunggu Sambil Ngopi

"Tidak ada rasa curiga memang, orang ini juga meminta saya minum lagi. Untuk menghormati karena diberi, air soda itu saya minum menggunakan es," ungkap dia.

Setelah meminum air soda, Winarni mengaku merasa kepalanya pusing. Dirinya merasa sempoyongan ketika melayani pelanggan.

"Karena kepala saya rasanya berat orang ini menawarkan untuk membantu saya menjajakan barang dagangan. Awalnya saya menolak, tapi karena sudah pusing sekali, akhirnya saya persilahkan dan saya tidur di kursi," jelasnya.

Winarni terlelap cukup lama, ketika terbangun sekitar pukul 11.00 wib, dia tak menemukan orang tersebut. Bahkan dua buah handphone seharga Rp 1 dan 2 juta raib.

"Saat saya bangun dua handphone yang saya letakkan di dalam gerobak hilang, harga satu handphone berkisar Rp 1-2 juta. Uang sejumlah Rp 90 ribu juga hilang. Akhirnya saya meminta pembeli yang ada di angkringan saya untuk membantu mengejar pelaku," kata dia.

Baca Juga: Ratusan Pedagang Pasar Ikuti Rapid Test di Sleman, 24 Orang Reaktif

Winarni meyakini orang tersebut mengambil barang miliknya karena saat orang tersebut datang keadaan angkringan sepi. Tidak ada orang lain selain mereka berdua.

Load More