"Senang akhirnya bisa punya Wabup yang baru, ya walaupun ngga lama sisa masa jabatannya semoga bisa lebih memperhatikan masyarakat, apalagi penjual atau pedagang kecil yang kesusahan di tengah pandemi Covid-19," kata Panik.
Ditambahkan Panik, bahwa yang terpenting bagi seorang pemimpin adalah bisa selalu siap, sigap dan sedia terhadap rakyatnya. Menurutnya pengisian jabatan ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Kulon Progo untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan makmur.
Sementara itu Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, mengatakan DPRD Kulon Progo mempunyai harapan besar kepada duet Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo beda generasi tersebut. Artinya dengan kelebihan wabup muda yang punya penuh tenaga itu bisa melengkapi bupati yang kaya akan pengalaman.
"Harapannya duet ini bisa harmonis sehingga keduanya semakin berkinerja untuk segera melanjutkan program yang sudah ada," kata Akhid.
Baca Juga: Sengketa Ahli Waris Paku Alam Ground di Kulon Progo Kembali Berlanjut
Terdapat beberapa hal utama yang harus benar-benar diperhatikan Fajar sebagai Wabup di sisa masa jabatannya ini. Hal yang paling utama adalah terkait penanganan covid-19 yang berhubungan juga dengan pelaksanaan refocusing anggaran dana.
Selanjutnya juga ada tahapan pembahasan anggaran APBD yang harus segera bisa dimulai dalam waktu dekat. DPRD Kulon Progo sendiri berkehendak APBD perubahan itu bisa segera diajukan. Semua itu bertujuan agar beberapa kegiatan yang sempat tertunda dan seharusnya alokasi dana menggunakan APBD murni tahun 2020 segera bisa dilaksanakan dengan menggunakan APBD perubahan itu.
"Tantangan terberatnya adalah bagaimana beliau harus mampu menunjukkan kinerja sebagai pemimpin untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang sebelumnya diemban oleh Pak Sutedjo saat beliau masih menjabat wakil bupati," tegasnya.
Akhid menegaskan hal penting yang perlu diperhatikan juga saat ini adalah terkait Kulon Progo yang menuju New Normal. Tatanan baru atau budaya baru di strata masyarakat ini merupakan hal yang tidak boleh luput dari perhatian Fajar. Tujuannya agar di tengah pandemi Covid-19 ini perekonomian Kulon Progo bisa tetap tumbuh dan pemberdayaan kepada masyarakat tetap terlaksana.
Baca Juga: SE Rumah Ibadah Kulon Progo Segera Turun, Masjid Siap Kembali Dibuka
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Turun Selama Jadi Wakil Bupati, Jumlah Utang Lucky Hakim Bertambah Miliaran Rupiah
-
Ngaku Malah Makin 'Miskin' Setelah Jadi Wakil Bupati Indramayu, Segini Harta Kekayaan Lucky Hakim Dulu dan Sekarang
-
Segini Gaji Wakil Bupati Indramayu: Jabatan yang Dulu Dihempas Lucky Hakim gegara Ogah Makan Gaji Buta
-
Jejak Karier Lucky Hakim, Cabup Indramayu Ngaku Kekayaannya Menyusut Usai Terjun ke Politik
-
Lucky Hakim Blak-blakan Makan Gaji Buta Hampir Rp200 Juta Waktu Jadi Wakil Bupati Indramayu: Itu Buat Saya Nggak Nyaman
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi