Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 12 Juni 2020 | 10:15 WIB
(Twitter/@PendakiJakarta --emhahartanto)

SuaraJogja.id - Wabah virus corona tidak hanya menutup sejumlah kawasan wisata saja. Sejumlah jalur pendakian gunung juga terpaksa ditutup guna memutus rantai penularan.

Hal ini juga berdampak pada warung tertinggi di Indonesia yang legendaris yakni Warung Mbok Yem yang berada di Gunung Lawu.

Mbok Yem kini kembali ke warung miliknya setelah sejak pertengahan bulan Mei terpaksa tutup dan menyebabkan Mbok Yem harus turun gunung. Salah satu warganet membagikan video Mbok Yem yang sedang mendaki Gunung Lawu pada Rabu (10/6/2020) lalu.

"MBOK YEM KEMBALI KE GUNUNG LAWU... Setelah 20 hari di rumah akhirnya hari Rabu 10 Juni 2020 mbok Yem kembali ke warungnya (warung tertinggi di Indonesia) di Gunung Lawu. Semoga sehat terus dan panjang umur ya Mbok," tulis akun Twiter @PendakiJakarta.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Cara Supaya Tidak Terkunci dari Perangkat Android

Dalam potongan video tersebut, Mbok yem ditemani dua orang pria dan satu orang yang merekam. Meski sudah sepuh, tidak sedikitpun Mbok Yem mengeluh saat mendaki.

"Buat yang muda-muda, semangatnya jangan kalah sama Mbok Yem. Nggih mbok?" ujar salah seorang pendaki yang menemani.

"Semangat semangat," jawab Mbok Yem dalam video dari akun Instagram emhahartanto tersebut.

Warung mbok yem dikenal sebagai warung tertinggi di Indonesia. Tepatnya ada di ketinggian 3.150 mdpl, hanya berjarak 115 meter dari puncak Gunung Lawu yaitu 3.265 mdpl.

Tidak sedikit warganet yang juga pendaki mendoakan kesehatan Mbok Yem. Mereka juga menyampaikan rasa rindunya dengan masakan Mbok Yem.

Baca Juga: New Normal: Terencana atau Faktor Mendesak?

"Mbok yem kangen pecelmu looh mbok," ujar @betariarlinda.

Load More