Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 12 Juni 2020 | 15:04 WIB
Penceramah sebut lagu balonku ada lima ajakan membenci Islam (Twitter/@UJunami --@PakatDayak)

SuaraJogja.id - Video ceramah yang belum lama ini viral karena menyebut pohon cemara sebagai pohon natal. Di dalam potongan video yang tersebar di media sosial Twitter, penceramah bernama Zainal Abidin tersebut juga menyebutkan bahwa lagu balonku ada lima mengajari anak-anak untuk membenci agama Islam.

"Di Indonesia juga kan banyak kan. Antum gak berasa, anak-anak kecil, sejak umur TK saja sudah dilatih untuk benci Islam. Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya. Yang meletus apa? Hijau. Hatiku sangat kacau, lho Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat, pegang erat-erat," ucap penceramah dalam video yang disinyalir milik channel Ashiil TV tersebut.

Tidak hanya itu, penceramah tersebut juga mengatakan bahwa lagu naik-naik ke puncak gunung adalah ajakan untuk membenarkan ajaran kristen.

"Apalagi nyanyi yang jelas-jelas mengajak untuk membenarkan ajaran kristen. Naik - naik, ke puncak gunung, tinggi - tinggi sekali, Kiri - kanan kulihat saja banyak pohon cemara. Lalu lihat, Messi ketika berhasil nembak bola, haha ya. Kulihat saja banyak pohon cemara, kenapa cemara? Padahal di Sumatera banyak pohon sawit. Apalagi di Jawa, pisang," ujarnya sambil menirukan gaya selebrasi Messi yang menyerupai salib.

Baca Juga: Kondisi Terjerat Tali, Bayi Tewas Mengenaskan di Kantong Plastik

Lebih jauh, penceramah itu juga menyebut lagu ciptaan Ibu Sud itu sebagai lagu yang ditanamkan untuk mencintai pohon cemara yang disebutnya sebagai pohon natal.

"Dan cemara itu pohon impor, gak banyak. Lihat, ditanamkan untuk mencintai pohon cemara, pohon natal, dibiasakan untuk beribadah. Naik-naik," ujarnya dalam video yang diunggah akun @pakatdayak tersebut.

Video yang sudah tersebar luas tersebut mendapatkan perhatian dari warganet hingga musisi Fiersa besari juga turut mengunggah gambar pohon cemara dengan sindiran sarkas.

"Pohon cemara be like," tulis @fiersabesari dalam unggahan gambar pohon cemara bertuliskan "Ya Tuhan Salah saya apa" tersebut.

Baca Juga: Pergi dari Jakarta Naik Pesawat Tak Perlu SIKM, Pemprov: Pulang Diperiksa

Load More