SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dinpar) Provinsi DIY melakukan kunjungan ke Pantai Parangtritis sebagai objek pariwisata dengan pendapat tertinggi di Yogyakarta. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat kesiapan Pantai Parangtritis menyambut era kenormalan baru atau new normal.
Kepala Dinpar DIY Singgih Raharja menyebutkan, pihaknya melakukan pemantauan terhadap sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan digunakan untuk menyambut era kenormalan baru. Kunjungan tersebut pun akan dilanjutkan dengan simulasi SOP Pariwisata dalam kondisi terkini.
Singgih menyampaikan, ke depannya pengunjung Pantai Parangtritis akan didata untuk menunjukkan jika orang tersebut merupakan ODP maupun PDP. Sebelum masuk, pengunjung juga wajib diukur suhunya menggunakan thermogun. Pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker.
"Hal yang perlu disiapkan adalah, yang pertama harus ada data pengunjung, secara offline maupin online," ujarnya di Pantai Parangtritis, Sabtu (13/6/2020).
Baca Juga: Jalur Parangtritis Macet Saat Libur Tahun Baru, Pemkab Bantul Evaluasi
Ia menyebutkan, nantinya Pemerintah Daerah (Pemda) akan menyiapkan aplikasi yang dapat memantau apakah pengunjung yang datang merupakan ODP atau PDP. Upaya tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui siapa saja yang berkunjung ke Parangtritis.
Dari hasil pantauannya, Singgih menjelaskan, secara fungsi sudah ada warung yang menyediakan tempat cuci tangan. Beberapa tempat makan juga sudah membatasi jumlah pengunjung dengan meletakkan tanda silang di kursi. Ia juga menekankan agar pelaku usaha dapat memastikan pengunjung yang datang wajib mengenakan masker.
"Itu justru pelaku usaha dapat menjual masker ke pengunjung kalau ada yang datang tidak pakai masker," imbuhnya.
Namun, Singgih belum bisa memastikan kapan Pantai Parangtritis akan dibuka. Setelah memastikan sarana dan SDM di sekitar pantai sudah siap, Dinpar akan melakukan uji coba dan simulasi penerapan SOP Pariwisata di era kenormalan baru.
Ketua Pokdarwis Parangtritis Tri Waldiana menyampaikan, dari 35 kelompok usaha yang ada di sana, banyak yang sudah berharap objek wisata untuk segera dibuka. Namun, Tri menekankan, sebelum dibuka, protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona harus sudah dapat dipenuhi.
Baca Juga: Sehari Jelang Natal, Wisatawan yang ke Parangtritis Tembus 23 Ribu Orang
Menurutnya, dengan luas pantai yang memanjang, jika jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang, masih memungkinkan untuk diterapkan physical distancing. Sejauh ini, fasilitas pendukung protokol kesehatan merupakan hasil swadaya pelaku usaha untuk menyambut era kenormalan baru, seperti tempat cuci tangan di setiap warung makan.
"Utamanya dari kita dulu selaku pelaku usaha harus memastikan diri sehat, baru memberikan edukasi ke pengunjung," ujarnya.
Tri juga menyebutkan bahwa pihaknya akan memberikan edukasi kepada pengunjung. Menurutnya, masih ada beberapa pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk bisa menerapkan protokol kesehatan, dibutuhkan kerja sama dari pelaku usaha maupun masyarakat umum sebagai pengunjung.
Sedangkan, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid Mancingan Hendro Sarwoko mengaku akan terus mengawal pembukaan tempat wisata hingga wabah berakhir, mengingat saat ini kawasan tersebut berada dalam zona hijau, di mana tidak terjadi penularan Covid-19.
Berita Terkait
-
Parangtritis Mulai Ramai, Ini Rekomendasi Pantai Sekitar tak Kalah Ikonik
-
Belum Resmi Dibuka, Pantai di Bantul Mulai Dikunjungi Wisatawan
-
Sambut New Normal, Banyuwangi Siapkan 8 Destinasi Wisata Percontohan
-
Ada Protokol Baru, Gunungkidul Simulasi Pembukaan Objek Wisata Pekan Depan
-
Tiga Bulan Tanpa Pemasukan, Pedagang di Pantai Parangtritis Menjerit
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip