SuaraJogja.id - Palang Merah Indonesia (PMI) DI Yogyakarta menggelar penyemprotan disinfektan di hunian warga Dusun Nogosari, kawasan terdekat Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Imogiri, Bantul. Hal itu menyusul pengumuman dari Pemda DIY yang menyebut adanya penambahan sepuluh kasus positif Covid-19, di mana delapan di antaranya adalah anggota kepolisian hasil tracing massal di SPN pada Jumat (12/6/2020) lalu.
Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengungkapkan penyemprotan dilakukan untuk menenangkan masyarakat Nogosari terhadap hasil tracing Polda DIY yang menemukan 8 polisi positif Corona di SPN Selopamioro.
"Saya bersama relawan PMI Bantul langsung melakukan penyemprotan disinfektan di Dusun Nogosari, lokasi terdekat SPN Selopamioro. Selain penyemprotan juga kami bagikan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekaligus edukasi serta pendampingan kepada masyarakat tentang Covid-19," tutur Gusti Prabu dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu (14/6/2020).
Ia melanjutkan meski menjadi tempat terdekat dengan SPN Selopamioro, masyarakat Nogosari jangan menganggap sepele. Kebersihan diri dan perilaku disiplin dalam mencegah penularan harus dilakukan lebih ketat.
Baca Juga: Nyeleneh, Tukang Parkir di Jogja Sambut New Normal Pakai Galon di Kepala
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro Polda DIY, untuk lingkungan dalam SPN yang melakukan disinfeksi dari Polda DIY, sementara hunian warga di lingkungan sekitar SPN, PMI yang menyemprot disinfektan. Karena ini wilayah Bantul, saya minta relawan dari PMI Kabupaten Bantul untuk membantu," terang gusti Prabu.
Lebih lanjut, PMI mengerahkan 12 personil relawan. Jumlah tersebut terbagi antara lain, tim spraying, promosi kesehatan dan tim psikosial. Penyemprotan nantinya akan dilakukan bertahap melihat situasi yang terjadi di lingkungan warga.
"Kami mengerahkan dua belas relawan, di antaranya adalah tim spraying, promosi kesehatan dan psikososial,” papar Gusti Prabu.
Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan terdapat penambahan kasus baru yang melibatkan 10 orang positif Corona pada Jumat (12/6/2020). Delapan orang diantaranya adalah anggota polisi aktif.
"Riwayat kasus 256-263 merupakan hasil tracing kontak Polda DIY," ujar juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Bagikan Foto Lawas Tugu Jogja, Warganet Tebak-tebakan
Berdasarkan informasi dari RS Rujukan, sebagian besar polisi merupakan orang tanpa gejala (OTG). Kasus tersebut tengah ditelusuri Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan