SuaraJogja.id - Sempat dinyatakan positif Covid-19, kakek asal Kabupaten Jember, Jawa Timur sembuh setelah dirawat hanya selama 17 hari.
Kakek 73 tahun yang sembuh dari Covid-19 itu berinisial SB. Kakek 73 tahun sembuh dari Covid-19 ini lebih cepat dibandingkan pasien muda yang terinfeksi di sana.
"Alhamdulillah, bapak SB adalah salah satu pasien yang kesembuhannya paling cepat di daerah kita, yakni selama 17 hari dirawat di rumah sakit," kata Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (paru) yang khusus menangani COVID-19 di RSD dr Soebandi, dr. Retna Dwi Puspitarini dalam rilis Pemkab, Minggu (14/6/2020).
Kakek SB adalah warga Desa Arjasa, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Kakek SB merupakan pasien terkonfirmasi positif ke-43 dari klaster Gowa.
Kakek tersebut masuk ruang perawatan isolasi di RSD dr Soebandi Jember mulai 26 Mei hingga 12 Juni 2020, sehingga menjalani perawatan selama 17 hari.
Menurut dr Retna, perawatan pasien yang terpapar virus Covid-19 dilakukan dengan terapi medis, physicoterapi, dan motivasi kepada pasien, serta berjemur dan berolahraga.
"Kami bekerja dengan ikhlas dan semoga pasien COVID-19 yang sembuh dapat bertambah banyak di Jember, Saya berpesan kepada pasien yang sembuh untuk menjaga gizi dengan baik, melakukan isolasi mandiri, cuci tangan, dan tetap semangat," tuturnya.
Ia menjelaskan beberapa pengalaman pasien yang cepat sembuh dari COVID-19 karena pasrah dengan keadaan dan mengikuti semua prosedur perawatan selama berada di ruang isolasi rumah sakit.
"Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh tim medis. Pertama, mencari pola untuk menangani COVID-19. Kedua, mempertimbangkan segi psikologis pasien, sehingga terapi COVID-19 harus melibatkan tim," katanya.
Baca Juga: Curhat Buruh, PHK Sepihak dan Lambatnya Penanganan Aduan Disnakertrans DIY
Kemudian langkah ketiga sikap pasrah pasien dengan keadaan yang dialaminya, serta perlu dipikirkan juga mengenai penyakit penyerta yang diderita pasien seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, kegemukan, serta usia tua.
"Pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit kebanyakan mengalami stres, sehingga tim medis berupaya mengurangi stres pasien yang terinfeksi virus Corona," ujarnya.
Ia menjelaskan penanganan pasien pun dilakukan oleh perawat psikologi, sehingga setiap kali ada pasien masuk rumah sakit selalu diberikan motivasi untuk semangat sembuh.
Sementara pasien SB mengaku senang sembuh dari COVID-19 lebih cepat dibandingkan pasien lainnya, meskipun usianya paling tua dibandingkan pasien yang terkonfirmasi positif lainnya.
"Perawatan di rumah sakit saya tidak lama seperti beberapa pasien lainnya, yakni sekitar 17 – 18 hari. Dokter juga heran kenapa bisa cepat," katanya.
Ia menjelaskan perawatan pasien COVID-19 di RSD dr Soebandi Jember cukup baik dan penanganannya juga maksimal, sehingga ia mengucapkan terima kasih kepada perawat dan dokter yang merawatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak