Berbeda dengan Rofi, Widyaningsih (31) harus rela tergeser dari daftar jalur zona wilayah di SMPN 1 Yogyakarta karena rumahnya berjarak 900 meter dari sekolah.
"Kemarin (Rabu) nama anak saya masih ada di nomer 63. Tapi sekarang sudah tidak ada, sebelumnya sudah diberitahu jika pendaftaran jalur zona wilayah bisa tergeser sewaktu-waktu jika ada pendaftar lain yang rumahnya lebih dekat," kata dia.
Kendati demikian, dirinya masih menunggu hingga batas pendaftaran ditutup pada Kamis (18/6/2020) pukul 23.59 WIB.
Kepala Sekolah SMPN 1 Yogyakarta, Niken Sasanti menjelaskan, PPDB daring tahun ini, SMPN 1 Kota Yogyakarta menyediakan kuota peserta didik baru sebanyak 257 kursi. Untuk zonasi wilayah, sekolahnya menyediakan 64 kursi untuk peserta didik baru.
Baca Juga: Virus Corona, Pasha Ungu Tinggalkan Istri dan Anak selama 78 Hari
"Saat ini hanya melihat siapa yang paling dekat untuk zonasi wilayah. Kelihatannya memang terlihat tidak ada permukiman (di sekitar sekolah), tapi kan di belakang SMPN 1 Kota Yogyakarta ada kelurahan Terban dan di depannya ada Sagan. Ternyata anak-anaknya banyak juga," terang dia.
Dalam PPDB SMP secara daring, lanjut Niken, tidak ada aturan yang menjelaskan soal skala jarak maksimum dari sekolah. Peserta didik yang rumahnya paling dekat nantinya akan menggeser siswa yang rumahnya lebih jauh dari sekolah.
"Itu sudah ada panduannya. Jadi mereka tinggal dimana mulai dari RT, Kelurahan, dan Kecamatannya mana dan itu dianggap berapa kilometer dari sekolah. Jadi orang tua harus pintar-pintar, mereka harus aktif bertanya. Jika tidak bertanya kami juga tidak bisa memberikan saran, termasuk pemilihan sekolah," terangnya.
Seleksi PPDB zonasi wilayah nantinya dilakukan pada 19 Juni 2020. Selanjutnya bagi orang tua yang telah dinyatakan lolos untuk segera melakukan registrasi online pada 19-20 Juni pukul 10.00-14.00 WIB.
Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Jumat 18 Juni 2020
Berita Terkait
-
PPDB Resmi Berganti Jadi SPMB, Ini Tindak Lanjut Pemda
-
Akses dan Keadilan Pendidikan
-
SPMB Andalkan Sekolah Negeri, PSPK Ingatkan Dikdasmen Masih Ada 310 Daerah Kekurangan SMAN
-
Sekolah Rakyat Ditargetkan Mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Pakai Kurikulum Nasional Plus
-
Perubahan Sistem Zonasi SPMB, Menteri Dikdasmen: Murid Bisa Sekolah Lintas Provinsi, Asalkan Dekat Rumah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini