Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 19 Juni 2020 | 09:05 WIB
Tuwuh (60) membenahi tali kekang kuda pada andong milikinya di Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (16/6/2020). - (Harian Jogja/Desi Suryanto)

"Paling satu dua penumpang saja, presentasinya masih kecil sekali" katanya.

Di sisi lain, Purwanto menambahkan, andong Malioboro sulit menerapkan pembatasan kapasitas penumpang. Menurut keterangannya, mayoritas penumpang andong adalah rombongan keluarga, tidak seperti bus umum, yang penumpangnya sebagian besar tidak saling mengenal.

"Kalau satu keluarga kan di rumah juga kumpul bareng," kata Purwanto.

Baca Juga: Tak Patuh Protokol COVID-19, Malioboro Akan Ditutup Kembali

Load More