SuaraJogja.id - Selama tiga bulan, berbagai destinasi wisata di Dlingo, Bantul tidak beroperasi. Untuk menjaga kondisi lokasi wisata, pengelola Koperasi Notowono, yang menaungi sembilan objek wisata di Dlingo, terus melakukan perawatan. Pihaknya bahkan turut menyiapkan beberapa objek wisata baru.
Ketua Koperasi Notowono Purwo Harsono menyampaikan, selama pandemi pihaknya tetap melakukan pengelolaan objek wisata untuk mencegah terjadinya kerusakan. Bahkan, pihaknya juga berencana membuka beberapa destinasi wisata baru.
Ia menjelaskan, sebelumnya sempat ada pendampingan dari Dinas Pariwisata DIY untuk meninjau persiapan menuju new normal. Dari sembilan objek wisata yang ada, rencananya akan ada empat objek yang dibuka untuk uji coba. Keempat objek tersebut dipilih berdasarkan kunjungan terbanyak.
"Kalau istilan itu New Norm, karena di dalamnya itu tatanan hidup baru berdampingan dengan Covid-19," ujar Purwo, ditemui SuaraJogja.id di kantornya, Sabtu (20/6/2020).
Baca Juga: Pengunjung Kebun Buah Mangunan Menurun, Diperpautkan Bantul Ungkap Sebabnya
Sebagai pengelola tempat wisata, Purwo mengatakan perlu adanya SOP baru yang dipahami oleh pelaku wisata. Di antaranya adalah tata cara baru dalam menghadapi pengunjung wisata. Dalam penerapannya, Purwo mengatakan, perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu agar pelaku usaha di tempat wisata dapat sepenuhnya memahami tatanan baru yang dibuat.
Ke depannya, ada dua cara bagi masyarakat untuk dapat berkunjung ke objek wisata di Dlingo. Pertama, dengan melakukan pemesanan secara online terlebih dahulu. Ketika memesan tiket, masyarakat akan diminta mengisi data diri untuk memudahkan proses pendataan. Sementara, pengunjung yang datang langsung akan diminta mengisi data diri sebelum masuk lokasi wisata.
"Kemarin sudah disosialisasikan begitu nanti aplikasinya akan disiapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Selain diterapkan di lingkungan objek wisata, pria yang akrab disapa Ipung tersebut berharap, SOP pencegahan virus corona dapat diterapkan di lingkungan keluarga pelaku usaha. Misalnya, pakaian yang dikenakan di tempat kerja dan di rumah berbeda. Pedagang di tempat wisata juga turut diatur, terutama jika masih dilakukan transaksi secara tunai.
Dalam era kenormalan baru, empat tempat wisata yang akan dibuka untuk uji coba di antaranya adalah Hutan Pengger, Puncak Becici, Pinus Asri, dan Seribu Batu Songgo Langit. Ipung berharap, ke depannya juga ia dapat mengembangkan destinasi wisata baru, sehingga pengunjung yang datang setelah lama vakum mendapatkan kesan baru.
Baca Juga: Pengunjung Mangunan Alami Penurunan Karena Hal Ini
Sejauh ini, empat tempat wisata tersebut sudah menerima bantuan pembuatan tempat cuci tangan sebanyak lima buah. Ipung menjelaskan, bantuan tersebut akan dikembangankan sesuai dengan kebutuhan di masing-masing lokasi. Misalnya, di Seribu Batu akan dibuat 16 titik tempat cuci tangan.
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja