SuaraJogja.id - Seorang warga yang tinggal di kaki Gunung Merapi, Samijo (45) mengaku terkejut saat terjadi erupsi Gunung Merapi, Minggu (21/6/2020). Sebelum kepulan asap membumbung tinggi, dirinya menduga sekumpulan awan di puncak merapi hanya awan kecil yang tengah melintas di sekitar puncak gunung.
"Saya sedang menyiapkan warung kopi untuk dibuka pagi ini. Sambil memperhatikan gunung, saya lihat ada awan putih yang muncul sedikit dari puncak. Awalnya tidak saya gubris, setelah saya perhatikan lebih jelas kepulan asap langsung muncul dengan cepat dari (Gunung) Merapi," kata Samijo (45) kepada Suarajogja.id, Minggu (21/6/2020).
Samijo yang juga pemilik kedai Warung Kopi Merapi di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman mengaku tidak ada suara gemuruh yang terdengar ketika erupsi terjadi. Bahkan, saat ini tak terdapat sebaran abu vulkanik yang jatuh di tempat usahanya.
"Tidak ada abu yang turun di wilayah saya (Cangkringan). Arah angin yang terjadi mengarah ke barat," ungkap dia.
Baca Juga: Reino Barack Akhirnya Beberkan Alasan Syahrini Tak Kunjung Hamil
Erupsi Gunung Merapi setinggi lebih kurang lebih 6.000 meter dari puncak memang tak berdampak beberapa di wilayah DI Yogyakarta. Namun, guguran abu vulkanik yang bertiup ke barat mengakibatkan hujan abu di sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta masyarakat menggunakan masker menyusul terjadinya hujan abu vulkanik yang cukup deras di Wilayah Kabupaten Magelang.
"Masyarakat agar menjauhi puncak Gunung Merapi radius 3 Kilometer. Erupsi setinggi lebih kurang 6.000 meter berdampak ke sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik dihubungi wartawan melalui pesan singkat.
Ia menambahkan bagi masyarakat yang terdampak guguran abu vulkanik agar mengenakan masker ketika beraktivitas.
"Sejumlah wilayah terutama di Kabupaten Magelang terdampak dari guguran abu vulkanik. Kami mengimbau untuk tetap wasapada dan gunakan masker ketika beraktivitas hari ini," tambah dia.
Baca Juga: Hari Ini! Berikut 3 Link Live Streaming Gerhana Matahari Cincin 21 Juni
Terdapat delapan kecamatan di Kabupaten Magelang yang terimbas hujan abu. Kecamatan Srumbung menjadi wilayah yang cukup besar terkena dampak dari erupsi yang terjadi dua kali berturut-turut itu.
"Kecamatan Srumbung terjadi hujan abu vulkanik yang cukup deras. Selain itu Kecamatan Dukun, Sawangan, Salam, Muntilan, Ngluwar, Mungkid dan Borobudur juga kena dampak erupsi," tambah Hanik.
Kendati demikian, intensitas abu di tujuh wilayah terakhir yang disebutkan terjadi hujan abu ringan. Hanik tetap mengimbau masyarakat tetap waspada.
Sebelumnya diberitakan Gunung Merapi kembali erupsi dan meletus dua kali, Minggu (21/6/2020). Erupsi pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB dengan ketinggian 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Dari seismogram dan durasi erupsi terjadi dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 328 detik. Sedangkan, erupsi kedua terjadi pukul 09.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG Sebut Letusan Terjadi Dua Kali
-
Gunung Merapi Erupsi, Sejumlah Wilayah Terdampak Hujan Abu
-
BREAKING NEWS: Erupsi Gunung Merapi Capai 6 Ribu Meter dari Puncak
-
Gunung Merapi Kembali Erupsi, Ini Penampakannya Pagi Ini
-
CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Dapat Membunuh Virus Corona?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta