Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Minggu, 21 Juni 2020 | 13:24 WIB
Perempuan berusia 29 tahun di Thailand yang memotong alat kelamin ayahnya sendiri hingga tewas, karena sering dilecehkan secara seksual sejak usia 10 tahun. [The Sun]

Mengutip The Sun, Jumat (19/6/2020), pelaku mengakui bisa tertidur pulas setelah membunuh sang ayah.

"Saya mau siapa saja yang melakukan bisnis prostitusi anak dihukum atas perbuataannya. Kalau saya menutupi fakta, maka saya sama saja, orang jahat," kata dia.

Sementara jenazah korban telah diambil oleh mantan istri sekaligus ibu si pelaku. Ketika mengambil jenazah korban, mantan istrinya mengungkap fakta baru.

"Mantan suami saya ini sering melakukan pelecehan seksual terhadap putri kami, saat dia berusia 10 tahun," kata dia.

Baca Juga: Karena Pompa, Kadus Cungkil Dua Bola Mata dan Potong Kemaluan Warganya

Sejak mereka bercerai tiga tahun silam, pelaku diasuh oleh korban. Sang ibu menduga, selama itu pula korban turut mencabuli putri mereka.

Karena tak kuat menahan siksa dari sang ayah, si ibu menduga putrinya terjerumus menjadi pengguna narkoba.

"Putri saya adalah korban, bukan pelaku. Aku sangat tersiksa saat tahu suami saya melecehkan putri kami saat kecil. Anda bayangkan, bagaimana perasaan putri saya sebagai korban pelecehan," kata dia.

Kekinian, pelaku yang hanya diidentifikasi sebagai perempuan berusia 29 tahun bakal dihadapkan ke meja hijau.

Itu merupakan keputusan polisi, setelah tim dokter di Rumah Sakit Jiwa Srithanya menyatakan perempuan terebut sehat secara rohaniah untuk mengikuti proses hukum.

Baca Juga: Ibu Dua Anak Potong Kemaluan Lelaki yang Melecehkannya

Load More