SuaraJogja.id - Bergowes ria bersama dengan keluarga, teman atau kolega memang jadi pilihan kegiatan masyarakat Jogja di tengah wabah virus corona. Rombongan gowes juga jadi sering ditemui akhir-akhir ini. Memilih gaya hidup sehat memang jadi salah satu opsi terbaik, akan lebih baik lagi bisa terus dilakukan meski wabah telah usai.
Meski begitu, sebagai pengguna jalan raya, pesepeda bukan berarti boleh seenaknya saja. Sebagaimana pengguna jalan yang lain, para goweser juga harus menjaga ketertiban dan keamanan saat bersepeda.
Meski begitu, masih sering ditemui pesepeda yang tidak mau menaati aturan dan justru memberikan kesan arogan ketika berada di jalanan. Bahkan ada yang tidak mematuhi aturan lalu lintas yang tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga pengguna jalan yang lain.
Seperti video viral yang belum lama ini tersebar di media sosial Facebook, disebar oleh Krisna Nugrahanto, dalam video tersebut awalnya nampak rombongan pesepeda seperti kebanyakan.
Namun, disinyalir karena terlalu dekat saat bersepeda berjejeran, salah satu pesepeda yang awalnya berada di belakang tiba-tiba menyenggol pesepeda lain yang ada di depannya hingga jatuh.
Tidak selesai sampai di situ, lantaran kaget dan tidak bisa menghindari para pesepeda, pengendara motor yang berada di belakang rombongan gowes sampai melindas salah satu pesepeda gowes yang sudah terjatuh. Pengendara sepeda motor ikut terjatuh usai terlibat kecelekaan tersebut.
"tiati nek do ngepit ya lur,ojo ngono kui mesakne liane (Hati-hati kalo bersepeda, jangan seperti di video, kasihan yang lain)," ujar pengunggah video.
Ratusan komentar memenuhi video yang diduga terjadi di Yogyakarta tersebut. Salah satunya Nur Asni Asni.
"Duh, jaga adab buat keselamatan bersama, itu Jalan sampai hbs buat sepeda, kasian yg Naik motor kena getahnya
Semoga semua Selamat," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Nikmatnya Paduan Bakso dan Tengkleng ala Pakde Wonogiri
Berita Terkait
-
Alamak! Video Detik-detik Pesepeda Terlindas Motor Di Jalan
-
Rawan Begal, Polisi Imbau Pesepeda Tak Beraktivitas di Malam Hari
-
Penampakan Celana Dalam Unik Bikin Salah Fokus, Netizen: Cocok Buat Wisuda
-
Begal Pesepeda di Panglima Polim Viral, Polres Jaksel Tingkatkan Patroli
-
Kronologi Rombongan Pesepeda Gowes Masuk Kafe, Mengaku Bawa Sepeda Brompton
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim