Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 22 Juni 2020 | 08:23 WIB
(Youtube/Jogja Archive)

Meski demikian, pada letusan besar Merapi yang terjadi tahun 2006 silam, baik Mbah Maridjan maupun pihak keraton keduanya sama-sama saling bahu-membahu untuk 'menenangkan' Gunung Merapi. Beberapa staf Sultan membawa sesaji khusus yang diantar langsung ke rumah Mbah Marijan. Tak menunggu lama, esok paginya Mbah Marijan segera membawa sesajen tersebut ke atas gunung sebagai bentuk persembahan.

Berkat kerja keras Mbah Marijan dan kesediaan Sultan Hamengku Buwono X untuk mematuhi aturan adat, Gunung Merapi mau diam selama kurang lebih 3 bulan.

Load More