SuaraJogja.id - Deretan kursi kosong di Tulsa Oklahoma, Sabtu (20/6/2020), menyulut emosi Presiden AS Donald Trump. Ia pun terpaksa menahan amarah karena lokasi kampanyenya saat itu sepi.
Karena itu, diberitakan New York Times, di menit-menit terakhir tim kampanye Donald Trump terpaksa membatalkan kampanye saat itu.
Usut punya usut, rupanya disebut-sebut bahwa ribuan pengguna TikTok dan pendukung K-Pop sengaja menyabotase kampanye Donald Trump, dengan memborong tiket, tetapi tidak berangkat pada hari-H.
Awalnya, tim kampanye Trump sesumbar aksi K-Popers ini bisa diatasi. Namun faktanya, kampanye Trump dibatalkan, dan mereka kini sibuk membuat klarifikasi palsu tentang kosongnya kursi pendukung.
"Kaum Kiri dan netizen mengira mereka menang, mereka pikir mereka bisa memengaruhi kampanye, tidak tahu apa yang mereka bicarakan atau bagaimana aksi kami berjalan," kata Manajer Tim Kampanye Donald Trump Brad Parscale.
Sebagai gantinya, Parscale menyalahkan media dan pemberitaan atas gagalnya kampanye mereka.
Parscale ngotot mengatakan, arena kosong itu bukan kesalahannya. Menurutnya, penegakan hukum di Tulsa telah bereaksi berlebihan, sehingga menyulitkan para pendukung untuk masuk.
Pihaknya juga mengaku mendapat ribuan surat elektronik (surel) dari para pendukung Trump yang mencoba masuk ke Bank of Oklahoma Center dan ditolak. Namun, dia tidak membagikan isi pesan atau nama-nama pendukung itu.
"Faktanya adalah bahwa media melaporkan berita palsu selama seminggu dengan memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari demonstrasi karena Covid dan pengunjuk rasa, ditambah gambar-gambar kota-kota Amerika yang terbakar baru-baru ini", ujarnya.
Baca Juga: Facebook Hapus Iklan Politik Donald Trump yang Gunakan Simbol Nazi
"[Ini] memiliki dampak nyata pada orang-orang yang membawa keluarga dan anak-anak mereka untuk kampanye," imbuh Parscale.
Berita Terkait
-
Kampanye Donald Trump Gagal Total, Disabotase Fans K-Pop Sayap Kiri
-
Dua Lagi Staf Kampanye Donald Trump yang Positif Virus Corona
-
Donald Trump Tangguhkan Visa Pekerja Asing Hingga Akhir 2020
-
Patung Roosevelt Dianggap Simbol Rasisme, Donald Trump: Konyol
-
Biar Tak Ada Kasus Tambahan, Donald Trump Minta Tes Covid-19 Diperlambat
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
-
Bakal Dampingi Prabowo Hadiri Kongres PSI di Solo, Gibran: Sekarang Kerja Dulu
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
Terkini
-
DPRD Geram, Sampah Jogja Menumpuk di Depo, Pemkot Lambat Bertindak?
-
Parkir ABA Ketandan: Lebih Kecil, Bertahap, Tapi Lebih Canggih? Ini Rinciannya
-
Aksi Heroik Berujung Penjara? Fortuner Pelat Jogja yang Viral Bantu Ambulans di Riau Terancam Pidana
-
32 Komunitas Berlaga di BRImo SIP Padel League 2025, BRI Dukung Generasi Muda Aktif untuk Sehat!
-
DIY Aman dari Lonjakan Harga Beras, Ini Strategi Bulog Yogyakarta dengan Beras SPHP