SuaraJogja.id - Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp, di mana dikabarkan akan digelarnya razia bagi warga yang tak pakai masker di tengah pandemi corona saat ini. Namun, kabar tersebut segera diklarifikasi oleh Humas Pemda DIY melalui akun resmi twitter @humas_jogja.
Dalam twit pada Senin (22/6/2020) malam, Humas Pemda DIY menyebutkan bahwa pesan berantai itu merupakan hoaks alias kabar yang tidak benar. Melalui klarifikasinya, @humas_jogja juga meminta warganet untuk hanya menyebarkan berita yang positif dan valid.
"Selamat malam, lur. Apabila sedulur menerima pesan seperti berikut, kami informasikan bahwa pesan tersebut tidak benar, lur. Mohon selalu mencari referensi dari sumber resmi dan terus tebarkan konten positif serta berita valid. Semoga pandemi ini segera berlalu," cuit @humas_jogja.
Di kicauan tersebut @humas_jogja menyertakan pula tangkapan layar hoaks yang dimaksud. Berdasarkan isi pesan bernatai itu, razia akan melibatkan kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, dan 3 pilar skala kecamatan.
Baca Juga: Borderlands 3 Hadirkan Skin Masker Khusus, Gamer Bisa Ikut Sumbang APD
"Jika Ketauan Tidak Memakai Masker maka Akan Di Kenakan Denda Berupa:
1.Menyapu
2.Menyanyikan Lagu wajib
3.Denda Minimal Rp.250.000
Tolong Infokasi Kepada Saudara Ya Yg Akan Keluar Rumah harap memakai masker," bunyi pesan tersebut.
Meski telah dipastikan hoaks, pesan berantai itu justru disambut baik sebagian warganet. Sejumlah akun bahkan malah menyebut pesan berantai itu hoaks yang positif dan mendorong pemerintah untuk menegakkan aturan memakai masker demi mencegah penularan COVID-19.
"Justru pemerintah kudunya bikin2 aturan macem gini2 biar warganya taat atuh," komentar @tamann02.
"Justru ide yg bagus itu. Segera bikin perdanya. Kalo perlu hukuman juga berlaku bagi yg make masker asal2an. Termasuk pejabat. Itu baru positif," ungkap @munyok.
Baca Juga: Ketua KPK Akui Buka Masker untuk Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
"Hoax tapi positif. Barakalloh," tambah @Gustama45441453.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Video Ricuh DPR untuk RUU Perampasan Aset Ternyata Hoaks
-
Viral Video Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Fakta Sebenarnya Mengejutkan!
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital