SuaraJogja.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Yogyakarta melaporkan dugaan pelanggaran UU ITE dari tujuh akun media sosial kepada Polda DIY. Ketujuhnya disinyalir telah menyebarkan ujaran kebencian dan hasutan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Laporan tersebut disampaikan oleh DPC PDIP Kota Yogyakarta ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Rabu (24/6/2020) pukul 10.50 WIB.
"Ada dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE. Fakta yang kami temukan, pelanggaran Undang-Undang ITE ini berisi ujaran kebencian fitnah, kemudian hasutan, dan juga hoaks. Di mana ada tujuh akun yang hari ini kami laporkan resmi ke Polda DIY yang mengunggah #TurunkanMegaBubarkanPDIP," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto, ditemui wartawan di Mapolda DIY.
Laporan tersebut, lanjut Eko, dibuat sebagai upaya hukum lantaran muncul dugaan hasutan yang menyinggung salah satu pihak, apalagi, akta dia, menyinggung nama besar presiden kelima RI itu.
"Kami menempuh jalur hukum sesuai koridor konstitusi kita bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga pada hari ini DPC PDI Perjuangan menunjuk empat orang menjadi tim hukum DPC Partai untuk melapor," tuturnya.
Laporan tersebut masih dalam proses BAP. Eko melanjutkan, pihaknya akan mengikuti proses berjalannya hukum. Dengan danya bukti yang jelas, pihaknya berharap kasus ujaran kebencian ini dapat diusir tuntas.
"Kami sudah menyakini dengan bukti yang ada. Jadi tujuh akun ini masih proses laporan, BAP, dan lain-lainnya. Tim hukum hari ini konsentrasi menyusun laporan dan menjalankan proses sesuai perundang-undangan," tuturnya.
Munculnya dugaan hasutan dengan #TurunkanMegaBubarkanPDIP sempat ramai di media sosial pada Senin (22/6/2020).
Ditemui terpisah, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dugaan pelanggaran UU ITE yang dilayangkan perwakilan DPC PDIP Kota Yogyakarta. Pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu laporan yang diterima kepolisian.
Baca Juga: Terancam UU ITE, Istri Prajurit TNI yang Doakan Rezim Tumbang Ikut Diproses
"Nanti tindak lanjutnya tentu memeriksa dan mengambil keterangan pelapor, mengumpulkan petunjuk-petunjuk barang bukti yang disampaikan kepada kami, dan kami pelajari," terang dia.
Selanjutnya, kata Yuliyanto, saksi-saksi yang disebutkan oleh pelapor maupun saksi ahli berkaitan dengan peristiwa ini tentu akan diperiksa.
"Nanti kami periksa sesuai dengan tahapan yang ada, agar peristiwa ini terang dan tak ada permasalahan lagi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Viral WA Berantai Tak Pakai Masker Denda Ratusan Ribu, Begini Kata Polisi
-
Gegara Unggah Video Bupati, Ketua LSM di Aceh Terancam 10 Tahun Bui
-
Ini Kata Saksi di Sidang Gugatan Praperadilan Ruslan Buton
-
Emak-emak Penghina Jokowi Minta Diampuni: Baru Sekali Sebar Video Kayak Ini
-
IRT Penyebar Ujaran Kebencian Diciduk, Polisi: karena Kecewa dengan Jokowi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara