SuaraJogja.id - Pandemi virus corona membuat sebagian daerah harus pintar-pintar mengatur uang. Meski demikian, dengan keadaan saat ini Pemkab Sleman tetap melanjutkan program pembangunan hingga akhir tahun.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, Pemkab tetap melanjutkan sejumlah program pembangunan meski pandemi Covid-19 belum usai. Pembangunan ini, lanjut ia, akan dibahas lebih lanjut dan menyesuaikan APBD Sleman.
"Pembangunan terus dilakukan sesuai kemampuan keuangan kami. Kami tidak boleh berhenti meskipun masa pandemi Covid," ujar Sri Purnomo kepada Harianjogja.com di sela-sela kunjungan Gedung DPRD Sleman, Rabu (24/6/2020).
Sri mengatakan, pembangunan yang sudah direncanakan harus tetap dijalankan agar roda perekonomian masyarakat tetap berputar di masa pandemi.
"Kami masih belum tahu pandemi ini selesai kapan. Tapi pembangunan dan program strategis pemerintah harus tetap dilakukan agar roda ekonomi bisa bergerak," ujarnya.
Ia memberi contoh, pembangunan gedung DPRD Sleman yang menelan anggaran hingga Rp91,9 miliar. Perkembangan pembangunan gedung wakil rakyat tersebut mencapai 45%, melebihi target awal hanya 44%. Ia berharap pembangunan gedung tersebut bisa selesai sesuai jadwal.
"Ya meskipun melebihi satu persen itu sudah baik, artinya sudah mencapai target, ini bagus dibangun ditengah pandemi Covid," kata Sri.
Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta mengatakan, gedung yang memiliki tiga lantai tersebut tidak hanya berfungsi sebagai perkantoran Dewan DPRD Sleman, tapi juga digunakan untuk aktivitas ekonomi masyarakat. Ruangan khusus untuk UMKM Sleman akan disediakan di ruangan paling atas.
"Ini agar pelaku UMKM bisa memajang produknya. Jadi jika ada temen-temen DPRD daerah lain berkunjung dapat melihat produk UMKM Sleman," ungkapnya.
Baca Juga: Mayat Perempuan Berjilbab Belumuran Darah di Mojokerto Berusia 25 Tahun
Haris mengungkapkan seusai dengan jadwal, gedung tersebut akan rampung pada 31 Desember 2020 mendatang.
Berita Terkait
-
Agar Bisa Ikut Kelas Online, Siswa Ini Daki Gunung Tiap Hari
-
Pilkada di Tengah Pandemi, Pemilih Harus Pakai Sarung Tangan saat Mencoblos
-
Ratusan Orang di Sleman Tetap Gelar Padusan di Tengah Pandemi Virus Corona
-
Kamar Mandi Rumdin Walkot Blitar Telan Dana Rp 80 Juta, Ini Kata Ketua DPRD
-
Disdikpora Buka Suara Soal Proyek Renovasi SD Bermasalah Temuan DPRD Bantul
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Yogyakarta Siaga Bencana, Cuaca Ekstrem Mengintai, BPBD Siapkan Langkah Darurat
-
Sadis, Pelajar Sleman Jadi Korban Pembacokan Brutal: Cari Sasaran Acak untuk Balas Dendam
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung