Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 25 Juni 2020 | 10:55 WIB
Ilustrasi berkelahi (Pixabay).

SuaraJogja.id - Ketegangan antara China dengan India di perbatasan kembali terjadi. Video saat tentara kedua negara baku pukul di perbatasan Himalaya sempat viral di sosial media.

Belum usai bentrok berdarah yang terjadi di Ladakh, ketegangan antara tentara China dengan India terjadi lagi. Tentara kedua negara tersebut bahkan terekam kamera sempat baku pukul di dataran tinggi Sikkim, Himalaya.

Seperti dilaporkan media India, NDTV, dalam video perkelahian tersebut terlihat seorang tentara India memukul tentara China. Tak berselang lama rekan kedua belah pihak pun ikut saling pukul.

Perkelahian sempat mereda. Terdengar teriakan dari kedua belah pihak untuk mundur dan berhenti berkelahi. Sementara beberapa lainnya tampak tengah terlibat adu argumen.

Baca Juga: Rilis Aplikasi Cared+ Jogja, DIY Bakal Petakan Masyarakat yang Berwisata

Tak diketahui kapan perkelahian tersebut terjadi. Tetapi video tersebut muncul sesaat setelah bentrok berdarah di Landakh yang menewaskan sekira 20 tentara India.

Selain viral di media sosial, video perkelahian antara tentara China dengan India itu pun sempat ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi India, kemarin.

Sementara itu dilansir dari Reuters, pascaterjadinya sejumlah ketegangan di perbatasan, komandan militer India dan China sepakat untuk menarik pasukannya di area perbatasan Himalaya yang tengah jadi sengketa.

"Ada konsensus bersama untuk menarik tentara dari lokasi konflik," kata sumber pemerintah India, kemarin.

Sementara di China, juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Zhao Lijian menegaskan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengambil langkah untuk mereduksi ketegangan di perbatasan. Ia juga menampik bahwa kabar adanya 40 tentara China yang tewas pascabentrokan.

Baca Juga: Sempat Jadi Polemik, Mi Ayam Bu Tumini Jogja Akhirnya Buat Produk Frozen

Bentrokan antara tentara China dan India di perbatasan Himalaya sudah berlangsung sejak bulan lalu.

Load More