SuaraJogja.id - Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibakar sekelompok massa pada demonstrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Saat disinggung terkait kejadian tersebut, Front Pembela Islam (FPI) mengaku sedang fokus kepada hal lain.
Juru Bicara FPI Munarman mengatakan hal tersebut sembari menyampaikan sebuah instruksi nasional yang dibuat oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI).
Munarman pun enggan menanggapi lebih lanjut perihal aksi pembakaran bendera partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.
Baca Juga: PA 212 Persilakan Kader PDIP Lapor Polisi Soal Pembakaran Bendera
"Kami lagi fokus ini," kata Munarman saat dihubungi Suara.com, Jumat (26/5/2020).
Terkait dengan fokus FPI tersebut, Munarman memberikan sebuah instruksi nasional Anak NKRI yang untuk melakukan komando siaga 1.
Instruksi nasional itu merupakan respons dari perkembangan gerombolan komunis trisila dan ekasila yang diklaimnya terus merongrong mengganti Pancasila.
Gerombolan itu disebutnya mengancam eksistensi Pancasila sebagai dasar negara dan berindikasi menjadi kesempatan bangkitnya komunis gaya baru. Oleh sebab itu, Anak NKRI pun memberikan instruksi kepada seluruh anggota organisasi masyarakat untuk:
- Mengadakan apel siaga bagi seluruh rakyat Indonesia untuk ganyang komunis
- Selalu waspada dan siaga 1 untuk sewaktu-waktu menghadapi serangan gerombolan trisila dan ekasila
- Kumandangkan jihad qital apabila serangan dilakukan oleh kaum komunis trisila dan ekasila
- Sosialisasjkan terus ciri komunis trisila dan ekasila beserta bahayanya ke seluruh pelosok daerah agar segenap rakyat Indonesia tahu dan waspada
- Jangan pernah gentar dan ragu.
Instruksi nasional itu dibuat di Jakarta, Jumat (26/6/2020). Adapun sejumlah logo ormas tertera di dalam surat instruksi tersebut seperti logo FPI.
Baca Juga: Kader PDIP Surabaya Kibarkan Bendera di Rumah, Ketua: Kebenaran Akan Menang
Berita Terkait
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Reuni 411: Jokowi Dituntut Diadili, Gibran Dituntut Ditangkap Atas Akun Fufufafa
-
Massa Aksi Reuni 411 Bubar, Menantu Rizieq Shihab Minta Umat Jangan Terpecah karena Beda Pilihan Pilkada
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir