SuaraJogja.id - Sutriyanta (54) dinyatakan meninggal dunia saat melakukan aktivitas bersepeda di wilayah Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (28/6/2020). Pria yang juga merupakan anggota kepolisian ini diduga meninggal dunia karena kelelahan.
Salah seorang warga Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Daryono (64) menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu ada empat orang pesepeda yang tengah berhenti di depan rumahnya.
"Awalnya ada satu orang yang mengeluh sakit di bagian dadanya. Tapi bukan korban yang meninggal itu (Sutriyanta). Sementara temannya beristirahat, tiga orang lainnya masih menunggu dan berbincang-bincang. Tapi tiba-tiba korban lemas dan ambruk di pundak temannya," jelas Daryono saat ditemui wartawan di Dusun Bangunharjo, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman.
Mengetahui hal tersebut, Daryono yang saat itu berada di depan rumahnya lantas datang untuk menolong dan membantu menidurkan korban di depan teras rumah.
"Sebelum dipindah ke teras rumah, korban ditidurkan dulu di depan halaman saya, sambil disadarkan teman-temannya. Dia sempat mengembuskan nafas dua kali, terlihat sangat berat. Setelah itu korban tidak terlihat lagi bernafas. Kami juga melakukan resistensi dan memeriksa denyut nadinya, dan tidak ada tanda-tanda yang baik," ungkap dia.
Seorang warga lainnya, Yono (30) sempat memanggil bidan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, saat tiba, bidan menyatakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia.
"Ada dua bidan yang ada di wilayah ini, rumahnya juga dekat dengan lokasi kejadia. Namun saat diperiksa korban diketahui sudah meninggal. Akhirnya kami menghubungi ambulans untuk membawa korban ke puskesmas terdekat," terang pria yang memiliki SPBU mini tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo membenarkan adanya salah satu anggotanya yang meninggal saat bersepeda di wilayah Dusun Ngablak, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi Sleman. Anggota yang diketahui sebagai Satuan Sabhara Polsek Turi berpangkat Aiptu ini sudah bertugas sejak 2007 silam.
"Iya benar, anggota kami meninggal saat bersepeda di Bangunkerto, Kecamatan Turi. Dia sudah bertugas sejak 2007 lalu. Saat ini sudah dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB tadi," jelas Catur Widodosaat dihubungi wartawan.
Baca Juga: Anggota Polisi Meninggal Dunia Saat Bersepeda, Diduga Karena Kelelahan
Catur menambahkan, korban diketahui memiliki riwayat sakit jantung dan gagal ginjal. Beberapa bulan lalu, Aiptu Sutriyanta juga menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Nugroho.
"Dia (Sutriyanta) sempat opname di RS Panti Nugroho, namun karena sakit apa kami juga kurang mengetahui. Tapi memang ada riwayat (sakit) jantung dan ginjal," terang dia.
Berita Terkait
-
Anggota Polisi Meninggal Dunia Saat Bersepeda, Diduga Karena Kelelahan
-
Tanpa Berdosa, Rombongan Gowes Terobos Lampu Merah
-
Rombongan Gowes Terobos Lampu Merah, Publik: Oh Ngerasa Paling Penting
-
Viral Polisi Tolak Imbalan usai Reparasi Motor Warga, Alasannya Mengharukan
-
Detak Jantung Jadi Lebih Tinggi saat Olahraga Pakai Masker, Ini Kata Ahli
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu
-
Mengatur Cash Flow Rumah Tangga: Kenapa Token Listrik Perlu Masuk Daftar Prioritas
-
Ramai Motor Mogok Massal di Jawa Timur, Pakar Sebut Tak Terkait Campuran Etanol di Pertalite